Polisi Sebut Tidak Semua Pelaku Teror Tewas Bunuh Diri

CNN Indonesia
Jumat, 15 Jan 2016 13:34 WIB
Polisi meyakini dua pelaku yang tewas di parkiran dekat gerai Starbucks terkena tembakan polisi saat hendak melempar peledak. Bom rakitan pun meledak.
Kendaraan polisi yang diserang pelaku teroris ke beberapa gedung dan pos polisi di Jakarta, Kamis (14/1). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal menyatakan dua pelaku teror di Thamrin yang melakukan baku tembak dengan polisi tidak tewas karena bunuh diri.
"Diyakini mereka kena tembak. Mereka menggunakan (bom) rakitan semua yaitu bahan peledak sumbu. Jadi ketika mereka menyulut pakai korek ingin melempar, (malah) meledak di sana," ujar Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (15/1).
Iqbal mengatakan sebelum gagal melakukan pelemparan bom, kedua pelaku telah terkena tembakan di beberapa bagain tubuhnya. Hal tersebut terlihat dari hasil identifikasi setelah dua terduga teroris tersebut dinyatakan telah tewas.

"Kami sudah identifikasi dua terduga teroris itu terkena tembak. Lumpuh kena tembak jadi tidak bunuh diri," ujar Iqbal.
Oleh karena itu, Iqbal kembali menyampaikan bahwa yang melakukan aksi bom bunuh diri hanya terduga teroris di dalam Starbuck Cafe dan Pos Polisi Lalu Lintas di depan Gedung Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin.

"Jadi itu tidak bunuh diri. Karena kerusakan bunuh diri itu beda," ujar Iqbal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, sebuah video di dunia maya memperlihatkan bagaiman dua terduga teroris melakukan aksi baku tembak dengan aparat polisi.

Kedua pelaku yang terdesak besembunyi di balik sebuah mobil yang terparkir di halaman parkir Starbuck Cafe. Salah satu pelaku terlihat mengeluarkan barang dari tasnya yang diduga bom. Namun, tiba-tiba sebuah ledakan terjadi dan keduanya terlihat terkapar di sana.

Beberapa ledakan terjadi di kawasan Thamrin, Jakarta, sekitar pusat perbelanjaan Sarinah siang kemarin. Dua orang warga sipil tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat ledakan dan baku tembak.

Kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sudah mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut. Polisi juga menduga serangan memang dilakukan kelompok militan tersebut. Di balik teror ini, polisi menduga keterlibatan Bahrun Naim, pemuda kelahiran Pekalongan, yang mengendalikan gerakan dari Suriah.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER