Jakarta, CNN Indonesia -- Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto masih menyimpan enam jenazah pelaku dan korban teror yang terjadi di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1) lalu. Keenam jenazah itu belum diambil oleh keluarga mereka.
"Masih ada enam jenazah di sini," ucap Kepala Pengamanan Rumah Sakit Polri, Ajun Komisaris Besar Djayus Suryanto, kepada
CNN Indonesia, Minggu (17/1).
Enam jenazah tersebut tercatat atas nama Sugito, Dian Joni Kurniadi, Muhammad Ali, Afif alias Sunakin, Ahmad Muhazan Bin Saron dan Amer Auali Taher. Amer dan Sugito adalah warga sipil yang menjadi korban, sementara sisanya berstatus pelaku.
Sabtu malam kemarin, jenazah bernama
Rico Hermawan yang merupakan korban sipil telah dibawa pulang oleh keluarganya. Pagi tadi, jenazah Rico dimakamkan di kampung halamannya, di Dukuh Jayan, Desa Senting, Kecamatan Sambi, Boyolali, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Musyafak, mengatakan kepolisian memastikan identitas tujuh jenazah itu berdasarkan identifikasi yang dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).
Kepastian identitas tersebut dipastikan setelah DVI menemukan kesamaan DNA antara jenazah dan para anggota keluarga mereka.
Hingga berita ini diturunkan, ruang jenazah dan posko post mortem di Rumah Sakit Polri masih lengang. Anggota keluarga pelaku maupun korban teror belum terlihat.
(stu)