Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang korban luka akibat serangan teror di kawasan Sarinah Jl MH Thamrin, Jakarta, Rais Karna (37) meninggal dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Sabtu malam.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M Iqbal menyatakan pada Sabtu (16/1) pukul 21.21 WIB, pasien korban bom Sarinah meninggal atas nama Rais Karna. “
Office boy Bangkok Bank,” ujar Iqbal dalam pesan singkat yang diteruskan petugas media center kasus Bom Sarinah, Riko, Minggu (17/1), seperti dikutip Detikcom.
Jenazah Rais saat ini sudah dibawa pihak keluarga ke Bojonggede, Bogor, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di RS Abdi Waluyo, selain Rais juga dirawat sejumlah korban lainnya yaitu Aiptu Suhadi, Aldi, Alfris, dan dua orang berkewarganegaran Jerman dan Austria yakni Frank Feulner dan Manfred Stoif.
Sebelumnya Istiqamah Yusuf (35), istri Rais, menuturkan suaminya saat kejadian yaitu pada Kamis lalu tengah berada di sekitar Starbucks Sarinah. Rais terkena tembakan di bagian kepala ketika ia mencari tahu asal muasal bunyi ledakan.
Pada Kamis sore lalu beberapa jam setelah peristiwa, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan, jumlah korban meninggal akibat serangan teror di Thamrin sebanyak dua orang. Sementara 15 orang lainnya mengalami luka ringan dan berat.
Dari dua orang tersebut, satu di antaranya adalah warga negara Kanada dan satu orang lainnya warga negara Indonesia.
Adapun Polda Metro pada Sabtu kemarin menyatakan ada empat jenazah yang dipastikan sebagai pelaku teror di Thamrin. Hal tersebut berdasarkan hasil identifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) yang didukung oleh basis data yang dimiliki kepolisian.
(obs)