Libatkan Polisi dan TNI, Mal di Bekasi Perketat Pengamanan

Basuki Rahmat N | CNN Indonesia
Minggu, 17 Jan 2016 00:15 WIB
Sistem keamanan juga diperkuat dengan dilibatkannya personel TNI untuk menjaga seluruh kawasan Summarecon Bekasi agar tetap kondusif.
Sejumlah warga dan aktivis melakukan aksi damai menolak keras terorisme di depan Gedung Cakrawala Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat, 15 Januari 2016. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan teror di kawasan pusat perbelanjaan Sarinah Thamrin, Jakarta, Kamis lalu, membuat sejumlah pengelola pusat perbelanjaan mal di Kota Bekasi, Jawa Barat, memperketat sistem pengamanan. Salah satunya yaitu Summarecon Mal Bekasi.

Kepala Humas Summarecon Mal Bekasi Dewa Nugraha menyatakan pihaknya melibatkan kepolisian untuk mengawal keamanan mal selama 24 jam penuh.

Dewa menuturkan sistem keamanan juga diperkuat dengan dilibatkannya personel TNI untuk menjaga seluruh kawasan Summarecon Bekasi agar tetap kondusif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ada penambahan personel keamanan dari TNI untuk di Summarecon Mal Bekasi dan di kawasan Summarecon Bekasi," kata Dewa di Bekasi, Sabtu (16/1), seperti dikutip Antara.

Dia mengatakan penjagaan mal dan kawasan juga masih terus dilakukan selama 24 jam penuh oleh tim pengamanan internal perusahaan.

Menurut Dewa sejauh ini aksi terorisme di Jakarta tidak terlalu memberikan dampak negatif terhadap bisnis properti dan mal di Kota Bekasi.

Dewa menyebutkan hal tersebut dibuktikan dengan jumlah kunjungan masyarakat ke Summarecon Mal Bekasi yang tetap normal pascaledakan bom di Sarinah.

"Buktinya pada acara malam ini yang menghadirkan bintang tamu penyanyi Afgan, jumlah pengunjungnya mencapai ribuan di downtown walk," ujar dia.

Jumlah tersebut relatif stabil bila dibandingkan dengan kegiatan konser serupa dari artis yang mengisi acara pada waktu sebelumnya.

"Kami bersyukur masyarakat tetap antusias hadir ke Summarecon Mal Bekasi walaupun sempat terjadi teror di Jakarta," katanya. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER