Komplek Zeni Mampang Dikosongkan, Warga Dapat Uang Kerohiman

Bagus Wijanarko | CNN Indonesia
Minggu, 17 Jan 2016 13:10 WIB
71 rumah yang dibongkar itu terdiri dari 60 rumah dinas dan 11 rumah yang dibangun sendiri yang dihuni 117 jiwa.
Personel TNI mengangkat barang-barang ketika melakukan proses pengosongan rumah dinas. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Proses pengosongan 71 rumah di Komleks Zeni di Jalan Zeni Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan masih berlangsung hingga siang ini. Meski jalan di jalur utama Mampang hingga lampur merah Duren Tiga ditutup, baik pengendara motor maupun mobil masih bisa melintasi melalui jalur bus Transjakarta yang berada di kanan jalan.

"Saat ini proses pengosongan masih berlangsung. Jalan masih belum dapat dibuka," ujar Kasubag Humas Polres Jaksel, Kompol Purwanta dalam keterangannya, seperti dikutip Detikcom, Minggu (17/1/2016).

Proses pengosongan mulai dilakukan sejak pukul 04.00 WIB. 71 rumah yang dibongkar itu terdiri dari 60 rumah dinas dan 11 rumah yang dibangun sendiri yang dihuni 117 jiwa. Proses pengosongan dipimpin langsung Dandim 0504 JKS Letkol Firdaus Agustyan dengan melibatkan 28 personel Polsek Mampang Prapatan, 16 personel Satpol PP, 2 personel Den Pol, 27 personel Koramil Mampang Prapatan, 20 personel intel Kodim. “Dan jajaran terkait lainnya,” kata Purwanta.
Warga Kompleks Zeni Mampang sempat memberikan perlawanan dengan melakukan pembakaran kayu dan ban. Namun, setelah pasukan gabungan Kodam Jaya melakukan pengosongan, perlawanan pun terhenti. "Setelah melakukan pengambilan uang kerohiman oleh para penghuni di posko lapangan tenis, penghuni langsung mengemasi barang pribadinya untuk dibawa ke perumahan yayasan Benteng Cilodong, Depok, menggunakan truk dinas dari Yon Bekang 3/RAT, Yon Mekanis 201 dan Yon Kav 7," ujar Purwanta.
Uang kerohiman diberikan kepada para penghuni dengan nominal antara Rp 20 juta hingga Rp 75 juta per kepala keluarga. Sementara bagi 11 kepala keluarga yang tak terdaftar telah dibayarkan rumah kontrakan di kawasan Pasar Minggu untuk 6 bulan ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER