Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi terlibat baku tembak dengan salah seorang pelaku pengeroyokan anggotanya, Jumat (22/1) sore di Johar Baru, Jakarta Pusat. Dalam baku tembak ini seorang pelau, Rico tewas ditembak petugas.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Mertro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan, proses penyergapan dilakukan sekitar pukul 16.15 WIB di Jalan Bima RT 11/RW 05, Tanah tinggi, Johar Baru
"Petugas dari Polres Jakarta Pusat dan Polsek Johar Baru melakukan penggerebekan di Pimpin oleh Kasat Narkoba Polres Jakpus Ajun Komisaris Besar Robert Sitinjak di karenakan pelaku atas nama Rico melakukan perlawanan dan membawa senjata api," kata Iqbal, Jumat (22/1).
Karena pelaku bersenjata api, bantuan segera diminta ke Polda Mertro Jaya. Tak berselang lama, satuan Reserse Mobil (Resmob) Polda Metro Jaya tiba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Iqbal meyampaikan bahwa Kepala Polres Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo sempat meminta Rico untuk menyerahkan diri. Namun, karena tidak ditanggapi, akhirnya polisi mengambil langkah tegas untuk melumpuhkan pelaku.
"Pukul 17.10 WIB pasukan Brigade Mobil (Brimob) masuk ke dalam rumah pelaku (Rico) dan melakukan penindakan," ujar Iqbal.
Dalam proses penindakan tersebut, sempat terjadi baku tembak antara polisi dengan Rico. Rico diketahui memiliki sejata api milik Inspektur Satu Prabowo, anggota polisi yang dibacok oleh Rico di Berlan.
"Pukul 17.30 WIB pelaku Rico dapat dilumpuhkan dan dipastikan korban meninggal dunia," ujar Iqbal.
Iqbal mengatakan, saat polisi telah selesai melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membawa jenazah Rico ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
"Hasil olah TKP ditemukan senjata api dan sejumlah peluru," ujar Iqbal.
Iqbal mengaku saat ini polisi juga masih melakukan pengejaran terhadap beberapa pelaku lain yang diduga ikut menyerang polisi ketika akan melakukan penggerbekan narkoba saat itu.
Sebelum menembak mati Rico, sebelumnya petugas juga menembak mati Ade Badak yang juga pelaku pengeroyokan polisi di Matraman, Jakarta Timur.
Saat ini polisi masih memburu 10 orang lainnya.
Penyerangan terhadap polisi bermula dari pengembangan perkara narkoba yang sedang ditangani oleh Polres Jakarta Pusat. Saat ditangkap, tersangka yang berjumlah dua orang berteriak minta tolong. Warga kemudian berdatangan dan menyerang. Petugas yang kalah jumlah lantas menyelematkan diri. Dua polisi dibacok warga. Sementara Brigadir Kepala Taufik Hidayat dan seorang informan polisi tewas. Jenazahnya ditemukan keesokan harinya mengambang di Sungai Ciliwung. (sur)