Pengeroyok Polisi yang Ditembak Mati Terkenal Suka Memalak

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Jumat, 22 Jan 2016 22:06 WIB
Sejumalah warga mengaku pernah dipalak oleh Rico, pengeroyok polisi yang tewas ditembak mati sore tadi di daerah Johar Baru.
Lokasi gang baku tembak antara polisi dengan salah satu pelaku penyerangan anggota polisi yang terletak Jalan Bima Rt 11/Rw 05, Tanah tinggi, Johar baru, Jakarta, Jumat (22/1). (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu pelaku penyerangan polisi di Matraman yang ditembak mati polisi dikenal sebagai seorang tukang palak di sekitar tempat tinggalnya.

Pelaku yang diketahui bernama Rico (36) tersebut juga disebut warga sering melakukan pengancaman, bahkan penganiayaan terhadap setiap orang yang tidak memenuhi permintaanya.

Suyatni, penjual pulsa yang berada tidak jauh dari lokasi tempat tinggal Rico menuturkan, Rico pernah mengancam dirinya. Kala itu Rico meminta sejumlah uang darinya untuk alasan yang tidak jelas.

"Dia minta uang terus, saya tidak tahan. Sampai-sampai saya pernah berantem sama dia," ujar Suyatni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suyatni mengatakan, Rico kerap kali keluar masuk penjara karena kasus kriminal. Bukan kasus kriminal biasa yang menjadi penyebab pria penuh tato tersebut masuk penjara.

"Dia keluar masuk penjara karena sering nusuk orang. Makanya dia ditakutin di sini," ujar Suyatni.

Sementara itu, seorang pemilik rumah makan di dekat lokasi baku tembak bernama Slamet mengatakan, Rico pernah memaksanya untuk membuatkan makanan dengan hargan yang tidak sesuai.

Kala itu, Slamet mengaku, jika permintaanya tidak dipenuhi, kiosnya akan dirusak bahkan ia juga akan dilukai.

"Dia minta nasi dua bungkus bayarnya Rp2 ribu. Sebungkusnya nasi putihnya saja sekarang sudah Rp4 ribu. Pakai lauk lagi mintanya. Ya saya tidak kasih. Dia malah mengancam," ujar Slamet.

Namun, Slamet merasa dirinya lebih beruntung daripada orang lain yang sempat berurusan dengan Rico. Oleh karena itu, Slamet bersyukur Rico sekarang sudah tidak lagi bisa mengancam dirinya.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Eko Daniyanto mengatakan Rico merupakan salah satu orang yang diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkoba Berlan.

"Dia (Rico) adalah pengguna dan orang yang mengamankan perdaran narkoba jaringan Berlan," ujar Eko di TKP.

Namun Eko enggan berbicara banyak terkait jaringan dan proses perdaran narkoba tersebut. Ia khawatir para jaringa narkoba akan membaca pergerakan polisi dalam mengungkap tindak pidana tersebut.

Sebelumnya, Rico tewas diberondong timah panas lantaran melakukan perlawanan terhadap polisi yang akan menagkapnya.

Rico merupakan salah satu orang yang melakukan penyerangan terhadap anggota polisi yang akan melakukan penggerebekan di rumah bandar narkoba di kawasan Berlan, Matraman, Jakarta Timur, Senin (18/1) lalu.

Dalam peristiwa tersebut, seorang polisi dan informan tewas karena berusaha menyelamatkan diri dengan melompat ke sungai. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER