Ridwan Kamil Tak Hadiri Penjaringan Cagub DKI Partai Gerindra

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Rabu, 27 Jan 2016 16:22 WIB
Meski tak hadir, Ketua DPD Gerindra M.Taufik memastikan Wali Kota Bandung itu tidak menolak dicalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta M. Taufik memberi sambutan kepada bakal calon gubernur DKI Jakarta menghadiri Penjaringan Calon Gubernur Jakarta di Sari Pan Pacific Jakarta, Rabu, 27 Januari 2016. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menjadi dua nama yang diundang dalam proses penjaringan bakal calon gubernur dari Partai Gerindra yang dilaksanakan hari ini, Rabu (27/1). Namun sayangnya kedua nama tersebut dipastikan tidak hadir dalam acara hari ini.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta M. Taufik menjelaskan bahwa keduanya telah memberikan konfirmasi bahwa tak bisa hadir di acara tersebut.

Alasannya adalah karena mereka berdua harus menghadiri acara yang tak bisa ditinggalkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Sekda tak hadir karena ada acara, sedangkan Ridwan Kamil pagi tadi menghubungi saya dan mengatakan ada acara di Bandung," kata Taufik saat ditemui di Hotel Sari Pan Pasific.

Meski tidak hadir dalam acara kali ini, Taufik menegaskan bukan berarti kedua orang tersebut menolak untuk dicalonkan oleh Partai Gerindra. Taufik mengklaim bahwa semua orang yang dijadikan bakal calon tidak ada yang menolak dicalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Soal kehadiran fisik itu hanya soal waktu saja, tapi yang pasti delapan orang ini tak ada yang menolak," kata Taufik.

Pria yang juga termasuk dalam bakal calon gubernur dari Partai Gerindra tersebut sesumbar siapapun yang nanti dicalonkan oleh Partai Gerindra akan memenangkan Pilkada 2017 yang diadakan di DKI Jakarta.

Delapan orang yang ikut penjaringan kali ini nantinya akan diminta melakukan komunikasi intens dengan warga DKI Jakarta dan dibebaskan melakukan komunikasi dalam bentuk apapun.

Delapan nama tersebut nantinya akan disaring menjadi tiga dan diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra untuk digodok lebih lanjut karena Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain untuk mencalonkan pasangan calon di Pilgub 2017.

"Gerindra ini hanya memiliki 15 kursi (di DPRD DKI) sedangkan syarat di UU adalah 22 kursi. Jadi kami terbuka untuk berkoalisi dengan siapapun," katanya.

Gerindra sebelumnya telah menggodok delapan nama yang kemungkinan besar akan diusung di Pilgub 2017. Bukan hanya akan mencalonkan gubernur atau wakil gubernur, jika memungkinkan Gerindra ingin pasangan calon yang mereka usung keduanya berasal dari Gerindra.

Delapan nama yang sudah ada di kantong Gerindra dan merupakan hasil rapat akbar DPD Gerindra DKI akhir Desember 2015 lalu adalah Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sandiaga Uno, M. Sanusi, mantan Panglima Kodam Jaya Sjafri Sjamsuddin, Biem Benyamin, Sekretaris Daerah DKI Saefullah, Walikota Bandung Ridwan Kamil, dan Wakil Ketua DPRD DKI M. Taufik.


(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER