Gerindra Serahkan Pencalonan Gubernur Jakarta pada Prabowo

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Kamis, 28 Jan 2016 20:13 WIB
DPP dan DPD Gerindra hanya menjaring calon sebagai masukan kepada Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Gerindra menyerahkan sepenuhnya pencalonan gubernur Jakarta pada Prabowo Subianto. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Partai Gerindra‎ Ahmad Muzani menyerahkan sepenuhnya pencalonan Gubernur DKI Jakarta kepada Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Prabowo Subianto.

Jawaban itu diberikannya saat ditanyakan mengenai kesediaan dirinya untuk dicalonkan menjadi gubernur.

"Semuanya terserah Ketua Dewan Pembina (Prabowo Subianto). Karena hak prerogatif calon gubernur di Gerindra menjadi wewenang Ketua Dewan Pembina," kata Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/1).

Dalam proses penjaringan nama calon gubernur, Muzani menjelaskan, hal itu merupakan peran Dewan Pimpinan Cabang dan Dewan Pimpinan Daerah untuk memberi masukan kepada Prabowo, karena mengetahui seluk beluk masyarakat di daerah masing-masing.

Terkait ketidakhadiran dalam tahapan penjaringan yang diselenggarakan partainya kemarin, Muzani mengaku sedang menemani Prabowo di acara DPP Partai Gerindra.

‎"Ada urusan partai penting di DPP, saya bersama dengan Pak Ketua Umum waktu itu, mendampingi," ujar Ahmad.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setengah merendah, Muzani mengaku tak pantas untuk menjadi Gubernur Jakarta berikutnya.

Saat ini Gerindra tengah menjaring calon gubernur yang akan diusung pada Pilkada tahun depan. Menurutnya, tahap finalisasi delapan nama yang masuk akan dilaksanakan pada April mendatang.

Hal tersebut termasuk kepastian mendukung Wali Kota Bandung Ridwan dalam pilkada di ibu kota.

Menurutnya, selama ini Ridwan memang sudah menunjukkan hasil di Bandung. Namun apakah dinilai sudah pantas untuk ikut Pilkada di Jakarta atau belum, butuh penilaian lebih lanjut.

Ahmad juga menegaskan partainya tidak akan kembali mengusung Gubernur DKI Jakarta saat ini Basuki Tjahaja Purnama. Gubernur yang biasa dipanggil Ahok itu dinilai tidak loyal.

Ahok keluar dari Gerindra meski diusung oleh saat menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2012.

"Dia tidak loyal kepada orang dan lembaga yang memperjuangkan," kata Ahmad.

Empat dari delapan bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang dipilih Partai Gerindra menghadiri tahapan penjaringan yang dilaksanakan di Hotel Sari Pan Pacific kemarin. Keempatnya telah menandatangani surat persetujuan untuk mengikuti proses penjaringan calon gubernur dari Partai Gerindra.

Mereka adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, serta dua kader Partai Gerindra Biem Benyamin dan M Sanusi.

Sementara itu empat orang lain yang tidak hadir adalah, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Sekretaris Daerah DKI Saefullah, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER