Kapal Perintis Gratis Kepulauan Seribu Bisa Tekan Kemiskinan

Aulia Bintang | CNN Indonesia
Jumat, 29 Jan 2016 09:55 WIB
Peresmian Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 46 disyukuri oleh Gubernur Ahok karena bisa menekan angka kemiskinan di Kepulauan Seribu.
Pulau Panjang di Kepulauan Seribu yang menjadi lokasi rencana pembangunan bandara di wilayah tersebut mulai tahun ini. (CNN Indonesia/Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia --
Peresmian Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 46 disyukuri oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena bisa menekan angka kemiskinan di Kepulauan Seribu. Hanya saja, kehadiran kapal perintis tersebut bisa berbenturan dengan rencana Pemprov Jakarta menggratiskan biaya naik kapal bagi masyarakat yang memiliki KTP Kepulauan Seribu.
Namun, Ahok, memastikan tidak akan ada benturan antara dua program tersebut. Menurut Ahok, kehadiran kapal perintis dengan harga murah akan menyadarkan para penyedia jasa pelayaran lain untuk membenahi kapal milik mereka.
"Jika turis mau ke Pulau Seribu mereka akan pilih mana? Yang mahal tak ada asuransi atau ke sini? Pasti akan ke sini," kata Ahok saat ditemui di Pelabuhan Sunda Kelapa, Kamis (28/1).
Ahok menjelaskan para pengelola kapal di dermaga lain diminta untuk segera berbenah karena kapal yang mereka miliki kurang layak, terutama sisi keamanan. Oleh sebab itu, Ahok pun menawarkan sistem rupiah per mil pada pengelola kapal agar masyarakat Kepulauan Seribu bisa naik kapal itu secara gratis.
Menurut Ahok, jika pengelola kapal mau membenahi kapalnya dan bersedia menerapkan sistem rupiah per mil maka mereka tak perlu takut kehilangan penumpang yang pindah ke kapal perintis.
"Jadi para pengusaha tak perlu takut bangkrut, justru kapalnya diperbaiki. Ini mirip dengan kasus Metromini dan Kopaja," katanya.
Sebelumnya Kementerian Perhubungan secara resmi meluncurkan kapal perintis KM Sabuk Nusantara 46 yang merupakan kapal penumpang yang akan menghubungkan Pelabuhan Sunda Kelapa dan Kepulauan Seribu.
Peresmian dilakukan di Pelabuhan Sunda Kelapa dan dihadiri juga oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Dalam sambutannya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengungkapkan bahwa kapal perintis tersebut akan melayani perjalanan pulang pergi dari Kepulauan Seribu ke Pelabuhan Sunda Kelapa atau sebaliknya. Selain itu, kapal tersebut bisa mengangkut 114 penumpang ditambah muatan kargo seberat 100 ton.
"Ini salah satu kapal yang berukuran tak besar dan bisa digunakan untuk melayani perjalanan pulang pergi dari Kepulauan Seribu sampai Pelabuhan Sunda Kepala," kata Jonan saat ditemui di Pelabuhan Sunda Kelapa, Kamis (28/1).
Sementara untuk biaya menaiki kapal tersebut, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mematok harga Rp15.000 sekali jalan. Jika dirinci, biaya tersebut Rp12.000 operasional dan Rp3.000 asuransi.


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(pit)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER