Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengaku akan memanggil tiga gubernur sekaligus untuk membahas masalah sampah yang ada di Kepulauan Seribu. Gubernur yang akan dipanggil adalah Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Banten, dan Gubernur Jawa Barat.
Banyaknya sampah yang menumpuk di Kepulauan Seribu memang tidak hanya disebabkan oleh penduduk lokal atau wisatawan yang sembarang membuang sampah. Tumpukan sampah di wilayah utara Jakarta itu juga disebabkan sampah kiriman dari daerah sekitarnya, seperti Banten dan Jawa Barat.
"Soal sampah memang tanggung jawab DKI, tapi ada juga sampah kiriman. Nanti kami akan panggil Gubernur Jawa Barat dan Banyen juga, kami akan rapatkan sehingga ada progres soal sampah," kata Rizal saat ditemui di kantornya di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (19/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pulau yang menjadi tempat sampah-sampah berlabuh adalah Pulau Tikus. Pulau kecil yang tidak berpenghuni itu sebenarnya sangat cantik. Pasirnya putih, air lautnya pun jernih.
Namun, ketika CNN Indonesia bertandang ke sana, banyak sekali sampah yang berserakan. Mulai dari pakaian sampai tas pun ada. Berdasarkan keterangan dari pemandu wisata, sampah tersebut merupakan sampah kiriman dari Banten.
Terkait permasalah sampah di Kepulauan Seribu, Bupati Budi Utomo pun menjadikan penanganan sampah sebagai salah satu prioritas program. Ia ingin menyosialisasikan pengelolaan sampah kepada warga Kepulauan Seribu agar sampah tak lagi menumpuk.
"Kami mencoba menggalakkan pengelolaan sampah. Sampah plastik kita olah, bisa jadi pot. Sampah makanan atau pangan, bisa jadi pupuk. Nanti kami akan sampling dulu didampingi orang yang ahli seperti akademisi," ujar Budi saat ditemui beberapa waktu lalu.
Kawasan Kepulauan Seribu menjadi salah satu fokus pengembangan wisata DKI dalam sektor maritim. Sebab, potensi wisata maritim di Kepulauan Seribu sangat tinggi.
"Fokus wisata maritim, sebab Pak Joko Widodo ingin maritim ditingkatkan," ujar Rizal Ramli.
(pit/pit)