Jakarta, CNN Indonesia -- Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo mengaku belum mengetahui ada empat pulau yang hilang di sekitar Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Padahal ada dugaan keempat pulau tersebut hilang karena ada reklamasi.
"Saya belum dapat kabar tentang itu, kalau reklamasi sepertinya ke Dinas Kelautan," kata Budi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (7/9).
Menurut Budi, pulau hilang di Kepaluan Seribu merupakan hal biasa. Pasang surut air laut dituding menjadi penyebabnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pulau itu bisa muncul, bisa hilang tergantung pasang surut air laut. Jadi seolah-olah tanah timbul. Misalnya saya punya pulau 100 meter namun karena abrasi laut tinggal 60 meter," katanya.
Hal senada disampaikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ahok membantah hilangnya pulau disebabkan ada reklamasi dan menuding pulau tersebut hilang akibat air laut pasang.
"Enggak ada hubungannya (pulau hilang sama reklamasi. Pulau hilang karena muka laut naik dan dataran pulau mengalami penurunan," kata Ahok.
Deputi Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jakarta Zaenal Muttaqin sebelumnya mengingatkan Ahok untuk mencabut Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 2388 tahun 2014 tentang Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau G atau Pluit City kepada PT Muara Wisesa Samudra.
Penerbitan surat izin bagi anak usaha PT Agung Podomoro Land Tbk itu membuat perusahaan sudah mulai bisa melakukan kegiatan reklamasi.
Menurut Zaenal, hilangnya empat pulau di sekitar Pulau Pari menjadi ancaman serius bagi Kepulauan Seribu dan kelangsungan nasib 26 ribu penghuninya.
(rdk)