Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengaku sudah mendapat ajakan dari beberapa partai politik untuk bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
"Sudah ada yang mengajak untuk ke Jakarta bertarung di Pilgub tahun depan, tapi saya bilang jangan dulu. Biarlah saya menyelesaikan pekerjaan sebagai Wali Kota Makassar," ujar Ramdhan Pomanto di Makassar, Minggu (31/1), seperti dilansir
Antara.
Dia mengatakan, partai yang mengajaknya adalah salah satu partai besar di Indonesia serta tokoh terkenal juga, tetapi dirinya kembali menegaskan untuk menyelesaikan masa bakti hingga 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danny, sapaan akrab sang wali kota, mengaku diajak ke Jakarta untuk bertarung di kancah Pilgub lantaran melihat banyaknya program yang dia buat dan berhasil.
Beberapa program yang dijalankan pada pemerintahannya bersama Syamsu Rizal dinilai relevan dengan konsep kota dunia dan diterapkan di Ibu Kota Jakarta.
"Beberapa yang dianggap berhasil seperti Apartemen Lorong (Aparong) dan perahu pengangkut sampah di sungai dan laut. Ternyata orang Jakarta apresiasi program ini," katanya.
Danny menyebut, masih banyak program kemasyarakatan yang ingin dilakukannya. Seperti membuat program Kota Makassar Cinta Anak Yatim, program bapak asuh bagi anak anak tidak mampu dan menyekolahkan semua anak di lorong.
"Makanya setiap kali ulang tahun saya bukannya bahagia. Tapi bersedih karena masih belum bisa berbuat banyak untuk warga Makassar," sebutnya.
Meski begitu, Danny tetap bersyukur karena selama kepemimpinannya, Kota Makassar masih diberikan rasa aman. Tidak seperti kota besar lainnya yang tertimpa banyak musibah.
"Alhamdulillah, Makassar masih dilindungi oleh Allah SWT. Banyak daerah yang mendapat musibah seperti asap di Riau, bom di Jakarta dan banjir di beberapa daerah. Mari kita doakan Makassar tetap aman dan diberikan perlindungan dari Allah," ujarnya.
Sebelumnya, beberapa pengamat menyebutkan bahwa selain Gubernur Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok, masih banyak kepala daerah berprestasi dari luar Jakarta yang bisa memimpin Jakarta.
Beberapa di antaranya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Untuk Sulawesi Selatan ada Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah.
(rdk)