Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan dirinya tidak mau pusing jelang Pilkada 2017. Ia masih menyatakan bahwa dirinya belum mempersiapkan diri untuk kembali maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
"Saya enggak mau pusing. Saya pikir kalau petahana itu ya, enggak usah pusing soal kampanye atau pilkada," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Senin (1/2).
Ahok mengatakan dirinya hanya bekerja seperti biasa sambil menunggu Teman Ahok mengumpulkan satu juta KTP. Kendati demikian, ia mengaku masih ada partai yang mendekatinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Partai sih ada (yang mendekati). Kita tunggu saja, Teman Ahok apakah bisa mengumpulkan sejuta KTP," ujarnya.
Ahok menanggapi santai soal makin banyaknya pesaing untuk bakal calon gubernur DKI Jakarta, yang tak jarang merupakan figur publik. Semakin banyak calon, kata Ahok, semakin bagus.
"Orang bisa lebih baik daripada saya programnya, dia terpilih, yang untung orang Jakarta. Saya cuma cukup fokus kerja saja baik-baik," ujarnya.
Sebelumnya nama Ridwan Kamil juga dihubungkan dengan Pilgub DKI setelah namanya disebut-sebut oleh partai politik, salah satunya adalah Partai Gerindra.
Gerindra sendiri telah menggodok tujuh nama yang kemungkinan besar akan diusung oleh mereka di Pilgub 2017. Bukan hanya akan mencalonkan gubernur atau wakil gubernur, jika memungkinkan Gerindra ingin pasangan calon yang mereka usung keduanya berasal dari Gerindra.
Tujuh nama yang sudah ada di kantong Gerindra dan merupakan hasil rapat akbar DPD Gerindra DKI akhir Desember 2015 lalu adalah Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sandiaga Uno, M. Sanusi, mantan Panglima Kodam Jaya Sjafrie Sjamsuddin, Biem Benyamin, Sekretaris Daerah DKI Saefullah, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
(bag)