Bus APTB Akan Dialihkan untuk Rute Dalam Kota

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Senin, 01 Feb 2016 14:51 WIB
Dengan ada rencana kerja sama APTB dengan PT Transjakarta, perusahaan itu akan mendapatkan tambahan 222 bus APTB.
Bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) melintasi Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Selasa, 5 May 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, pihaknya berencana untuk mengalihkan penggunaan bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) untuk rute dalam kota.

Sebelumnya, pihak APTB sudah memutuskan bergabung dengan PT Transjakarta. Andri mengatakan dengan adanya kerja sama tersebut maka PT TransJakarta akan mendapatkan tambahan 222 bus APTB.

"Nah APTB akan kami masukan ke jalur Transjakarta. Mengapa APTB kami masukkan ke jalur busway? Karena memang perizinan (APTB) pun masih bermasalah. Jadi, ya sudah lah APTB saja yang masuk," kata Andri saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Senin (1/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun berpendapat bahwa APTB sejak dulu terkesan dipaksakan sehingga perizinannya menuai masalah hingga kini. "Makanya sering ditegur. Jadi ya sudah, daripada ditegur terus lebih baik APTB masuk ke wilayah kami saja," tuturnya.

Nantinya, kata Andri, rute luar kota akan dilayani oleh TransJabodetabek. Ia mengatakan jumlah bus yang dapat dioperasikan untuk TransJabodetabek berjumlah 400 unit.

"Bus besar APTB di antaranya: Sinarjaya, Bianglala, Hiba Utama, PPD, Damri, dan Mayasari. Enam itu sudah gabung ke kita. Jadi istilahnya APTB mau diapain terserah," kata Andri.

Soal realisasi rencana tersebut, Andri mengatakan menunggu proses di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Namun, ia menargetkan secepatnya rencana tersebut bisa berjalan.

"Kalau saya sih kalau bisa besok, besok. Tapi kan tergantung LKPP. Pokoknya tayang LKPP untuk rupiah per kilometer (pembayarannya)," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Transjakarta secara total mendapatkan hibah 800 unit bus yang berasal dari Kementerian Perhubungan dan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Transjakarta (APTB). Namun nyatanya tidak semua bus-bus itu akan mengaspal di jalur Transjakarta.

Andri mengungkapkan 400 dari 600 bus hibah Kemenhub akan dioperasikan di luar jalur Transjakarta, sementara 200 sisanya akan beroperasi di jalur Transjakarta.

Andri mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan biaya pemakaian bus-bus tersebut. "Jadi tarifnya Rp 3500 sampai kalian teler," ujarnya.

Sebelumnya Direktur Utama PPD Pande Putu Yasa menjelaskan bahwa bus-bus itu tak akan bisa langsung digunakan. Kemungkinan besar bus itu baru bisa digunakan pada awal Februari 2016.

Sebagai catatan, PPD adalah operator yang mengoperasikan bus-bus Transjabodetabek dan 600 bus hibah dari Kemenhub tersebut akan digunakan untuk menambah amunisi bus Transjabodetabek.

"Jadi akan tergantung pada kecepatan pengurusan suratnya, jika cepat maka Februari semua bisa jalan," katanya. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER