Kemenhub Hibahkan 600 Bus untuk Transjabodetabek

Aulia Bintang | CNN Indonesia
Kamis, 14 Jan 2016 04:05 WIB
Pemprov DKI Jakarta sepanjang Januari ini akan mendapat hibag 600 bus untuk diintegrasikan dengan Transjakarta juga mengambil alih operasional APTB.
Armada Kopaja, Angkutan Bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) dan Bus Transjakarta bermerek Zhong Tong beroperasi di jalur Blok M Kota (Koridor 1).
Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk mengambil alih operasional Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) agaknya akan segera terealisasi. Kementerian Perhubungan selaku "pemilik" APTB akan menghibahkan sekitar 600 bus untuk DKI Jakarta.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Andri Yansyah mengatakan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sudah menghubungi dirinya dan mengatakan bahwa dalam waktu dekat bus-bus tersebut akan segera diberikan pada Pemprov DKI.

"Pak Menhub mengatakan bahwa bulan ini (Januari) 600 bus hibah ini akan diturunkan," kata Andri saat dihubungi, Rabu (13/1).
Andri menjelaskan, bus tersebut akan dioperasikan oleh Transjabodetabek yang diatur oleh operator Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD). Itu artinya bus-bus tersebut akan mengangkut penumpang yang berasal dari luar kawasan Jakarta, seperti Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang sebelumnya sempat menjabat Camat Jatinegara tersebut menambahkan pihaknya akan segera memanggil APTB, PPD, dan PT Transjakarta untuk membicarakan soal hibah bus tersebut.

Selain untuk sosialisasi, pemanggilan tersebut dimaksudkan agar 600 bus itu bisa diintegrasikan dengan bus-bus lain, termasuk Transjakarta.

Rencananya pemanggilan akan dilakukan pada esok hari, Kamis (14/1), dan dalam pertemuan nanti akan dibahas juga soal pendaftaran 600 bus tersebut ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) agar sistem pembayaran Rupiah per Kilometer tercantum dalam e-Katalog.
"Kami akan panggil PPD selaku operator, lalu dibicarakan kapan bus itu dihibahkan, rencana operasionalnya dan lain-lain," kata Andri.

Hingga kini Andri mengaku belum bisa memastikan kapan bus-bus tersebut akan efektif bisa mengaspal di jalanan Ibu Kota. Alasannya adalah karena bus-bus tersebut akan menggantikan rute yang selama ini digunakan oleh APTB.

Sementara APTB sendiri, lanjut Andri, rencananya akan dipindahkan rutenya ke rute yang selama ini diisi oleh bus Metromini. Oleh sebab itu, pertemuan besok juga akan sekalian membicarakan soal perpindahan rute tersebut.

Namun yang pasti, Andri menegaskan bahwa APTB harus sudah menggunakan sistem pembayaran Rp per KM saat nanti mengisi rute Metromini agar biaya yang harus dikeluarkan penumpang tidak sebanyak seperti mereka menggunakan jasa APTB saat ini.
(pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER