Benny K Harman Pimpin Panja Freeport Indonesia

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 01 Feb 2016 21:09 WIB
Anggota Komisi Hukum DPR Daeng Muhammad mengatakan panitia kerja perkara PT Freeport Indonesia resmi dibentuk.
Foto lahan eksplorasi PT Freeport Indonesia. (REUTERS/Stringe)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komisi Hukum DPR Daeng Muhammad mengatakan panitia kerja perkara PT Freeport Indonesia resmi dibentuk. Hal itu diputuskan dalam rapat pleno Komisi Hukum DPR.

"Disetujui secara kuorum, dan pimpinan Panja Freeport adalah Benny K Harman dan Mulkfachri Harahap," ujar Daeng Muhammad di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, Senin (1/2).

Usai dibentuk, nantinya tim panja akan membentuk rancangan materi yang akan dibahas dan di dalami bersama tim ahli Komisi Hukum DPR. Dia membantah dibentuknya panja ini adalah upaya "menyelamatkan" bekas Ketua DPR Setya Novanto di perkara Freeport.

Setya Novanto diduga mencatut nama Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia di Papua. Hal ini masih diselidiki Kejaksaan Agung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diduga Setya melakukan pemufakatan jahat yang dapat berujung pada tindak pidana korupsi, sesuai Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

"Bukan persoalan personal dengan Setya Novanto. Kami ingin sesuatu pada pelaksanaan aset-aset negara," katanya.

Sebelumnya, Komisi Hukum DPR RI memutuskan membentuk Panitia Kerja (Panja) terkait penanganan hukum kasus PT Freeport Indonesia. Hal itu terlihat dari catatan akhir rapat kerja komisi hukum DPR bersama Jaksa Agung Prasetyo pada Rabu (20/1) malam.

Wakil Ketua Komisi Hukum DPR Benny K Harman selaku pengusul, menjelaskan maksud dibentuknya Panja Freeport yakni untuk membantu Kejaksaan Agung. Menurutnya, ini merupakan perkara besar karena diduga melibatkan orang-orang penting di Indonesia.

Mereka adalah Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menkopolhukam Luhut Pandjaitan, Pengusaha Riza Chalid dan sejumlah ketua umum partai politik. Nama mereka disebut-sebut dalam percakapan Setya bersama bekas Bos PT Freeport Indonesai Maroef Sjamsoeddin dan Pengusaha Riza Chalid. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER