Ahok Minta Anak Buahnya Cek Genangan Depan Istana Negara

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 09 Feb 2016 19:42 WIB
"Saya sedang menyuruh mereka untuk mengecek alasannya apa," kata Gubernur Ahok saat ditanya media.
Petugas Dinas Kebersihan membersihkan sampah yang tersangkut di Banjir Kanal Barat di sekitar Season City, Jakarta, 19 Januari 2016. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendapat informasi mengenai genangan yang terjadi di sejumlah wilayah di DKI Jakarta, termasuk di depan kompleks Istana Negara. Merespon hal itu, Ahok lantas memerintahkan anak buahnya untuk melakukan pengecekan apa enyebab genangan tersebut bisa muncul.

"Saya sedang menyuruh mereka untuk mengecek alasannya apa," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/2).

Kawasan depan kompleks Istana Negara, Jl. Medan Merdeka Utara, bukan satu-satunya kawasan di Jakarta Pusat yang mengalami genangan. Ahok, sapaan Basuki, mendapatkan informasi bahwa Cempaka Putih pun mengalami hal serupa.

Berbagai kemungkinan disebut Ahok bisa menjadi penyebab genangan muncul, salah satunya adalah tersumbatnya saluran air akibat penumpukan sampah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu, Ahok pun memerintahkan anak buahnya untuk mencari saluran mana saja yang tersumbat sampah dan diminta untuk segera menyelesaikannya.

"Itu kenapa Cempaka Putih bisa terendam dan jalannya tak bisa (dilalui), cari dong sampahnya," kata Ahok.

Untuk diketahui, dalam akun Twitter TMC Polda Metro Jaya disebutkan bahwa telah terjadi genangan di Jl. Medan Merdeka Utara tepatnya di depan Istana Negara.

Meskipun genangan tak terlalu tinggi, masyarakat yang mau menuju arah Harmoni dari arah Jl. Medan Merdeka Barat dan Jl. Medan Merdeka Barat untuk lebih berhati-hati.

"15.51 genangan air di depan Jl. Medan Merdeka Utara arah Harmoni, pengguna jalan hati-hati bila melintas," ujar akun @TMCPoldaMetro.

Update:

CNNIndonesia.com sempat menampilkan foto yang memperlihatkan kondisi banjir di depan Istana Negara, Jakarta Pusat yang kami ambil dari kantor berita ANTARA. Namun ada keteledoran dari redaksi yang tidak melakukan pengecekan ulang terhadap waktu pengambilan foto itu. Kondisi banjir yang diperlihatkan sebelumnya adalah fenomena banjir setahun lalu. Tak ada maksud dari redaksi untuk menayangkan hal yang salah kepada pembaca. Untuk ketidaknyamanan yang ditimbulkan kami meminta maaf kepada pembaca. (sip)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER