Ingin Jadi Cagub Jakarta, Hasnaeni Janji Legalkan Prostitusi
Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Sabtu, 13 Feb 2016 14:24 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan calon anggota legislatif dari Partai Demokrat, Hasnaeni Moein, menyatakan akan melegalkan praktik prostitusi jika memenangi pemilihan kepala daerah DKI Jakarta tahun 2017 mendatang.
Husnaeni yang pernah gagal pada pemilihan wali kota Tangeran Selatan tahun 2012 itu berkata, legalisasi prostitusi merupakan jalan keluar atas maraknya bisnis seks di Jakarta.
"Prostitusi tak akan akan dihilangkan tapi akan saya akomodasi dan berikan tempat yang layak beserta aturannya," ucap Husnaeni pada silaturahmi bakal calon gubernur DKI Jakarta yang digelar Dewan Perwakilan Daerah Partai Gerindra di Jakarta, kemarin.
Husnaeni menilai, Kepulauan Seribu cocok dijadikan pusat prostitusi Jakarta. Jika terpilih menjadi orang nomor satu di ibu kota, Husnaeni berkata, ia akan memindahkan seluruh pekerja seks komersial yang biasa beroperasi di Jakarta ke pulau-pulau di utara Jakarta itu.
Husnaeni memaparkan, ia berencana membangun Kepulauan Seribu menjadi kawasan yang mirip dengan Singapura. Diskotek dan berbagai hiburan malam bebas beroperasi di wilayah itu.
"Semuanya akan saya pindahkan ke pulau sehingga tidak ada lagi yang di daratan Jakarta," ujarnya.
Meski demikian, Hasnaeni mengaku belum mengetahui apakah Pemprov DKI Jakarta telah memiliki peraturan yang dapat mengakomodasi keinginannya itu.
Kalau pun belum ada, ia pun berencana untuk menginisiasi dasar hukum legalisasi prostitusi di Jakarta.
Lebih dari itu, Hasnaeni juga sesumbar dapat menghilangkan persoalan kemacetan Jakarta dalam setahun. Sebagai pengusaha, menurut Hasnaeni, ia akan memiliki sumber daya yang lebih mumpuni dibandingkan para gubernur DKI Jakarta terdahulu.
"Saya belajar dari negara lain bahwa menghilangkan macet dalam satu tahun bisa diselesaikan, itu dinamakan manajemen lalu lintas," kata dia.
Hasnaeni berjanji akan meletakkan jabatan gubernur jika gagal merealisasikan janji-janji kampanyenya tersebut. "Itu artinya, saya yakin bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan itu dalam satu tahun."
Hasnaeni adalah satu dari sekian bakal calon gubernur Jakarta yang menghadiri silaturahmi DPD Gerindra. Selain dia, ada Biem Benjamin, Nachrowi Ramli, Mohamad Sanusi, Abraham Lunggana, Marco Kusumawijaya, Ahmad Dhani dan Adhyaksa Dault.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan pakar tata negara Yusril Izha Mahendra tidak tampak pada acara tersebut.
Sebelumnya, Partai NasDem telah mendeklarasikan dukungan mereka untuk Gubernur DKI Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Di sisi lain, Ahok juga memiliki basis dukungan warga yang terkumpul pada kelompok Teman Ahok.
(abm)
Husnaeni yang pernah gagal pada pemilihan wali kota Tangeran Selatan tahun 2012 itu berkata, legalisasi prostitusi merupakan jalan keluar atas maraknya bisnis seks di Jakarta.
"Prostitusi tak akan akan dihilangkan tapi akan saya akomodasi dan berikan tempat yang layak beserta aturannya," ucap Husnaeni pada silaturahmi bakal calon gubernur DKI Jakarta yang digelar Dewan Perwakilan Daerah Partai Gerindra di Jakarta, kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Husnaeni memaparkan, ia berencana membangun Kepulauan Seribu menjadi kawasan yang mirip dengan Singapura. Diskotek dan berbagai hiburan malam bebas beroperasi di wilayah itu.
Kalau pun belum ada, ia pun berencana untuk menginisiasi dasar hukum legalisasi prostitusi di Jakarta.
Lebih dari itu, Hasnaeni juga sesumbar dapat menghilangkan persoalan kemacetan Jakarta dalam setahun. Sebagai pengusaha, menurut Hasnaeni, ia akan memiliki sumber daya yang lebih mumpuni dibandingkan para gubernur DKI Jakarta terdahulu.
"Saya belajar dari negara lain bahwa menghilangkan macet dalam satu tahun bisa diselesaikan, itu dinamakan manajemen lalu lintas," kata dia.
Hasnaeni berjanji akan meletakkan jabatan gubernur jika gagal merealisasikan janji-janji kampanyenya tersebut. "Itu artinya, saya yakin bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan itu dalam satu tahun."
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan pakar tata negara Yusril Izha Mahendra tidak tampak pada acara tersebut.
Sebelumnya, Partai NasDem telah mendeklarasikan dukungan mereka untuk Gubernur DKI Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Di sisi lain, Ahok juga memiliki basis dukungan warga yang terkumpul pada kelompok Teman Ahok.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK