Pelacur Kalijodo Tak Akan Diberi Ganti Rugi

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Senin, 15 Feb 2016 11:37 WIB
Pelatihan diselenggarakan bagi perempuan yang mau alih profesi seperti menjadi penjahit atau membuka usaha salon.
Ilustrasi prostitusi. Pemda DKI Jakarta tak akan memberi ganti rugi bagi pelacur yang bekerja di Kalijodo, Jakarta. (Andreas Rentz/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi menyatakan Pemerintah Daerah DKI Jakarta tidak akan memberikan ganti rugi bagi pelacur yang bekerja di lokalisasi hiburan malam Kalijodo, Jakarta Utara.

Pernyataan tersebut terkait dengan rencana Pemda DKI Jakarta untuk mengubah kawasan Kalijodo sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH).

"Hanya ada relokasi pemukiman saja. Untuk WTS (wanita tuna susila) tidak ada," ujar Anas di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (15/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anas menjelaskan Pemda DKI hanya akan memberikan bantuan berupa pelatihan bagi para warga di Kalijodo yang tergusur. Pelatihan tersebut akan dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja DKI.

"Pelatihan diselenggarakan nanti bagi perempuan yang mau alih profesi seperti menjadi penjahit atau buka salon. Kalau yang laki-laki nanti ada juga," tuturnya.

Anas mengaku pihaknya masih akan melakukan sejumlah prosedur sebelum penggusuran dilakukan. Di antaranya melakukan sosialisasi dan menyediakan lokasi relokasi bagi warga Kalijodo yang tergusur.

"Nanti kami jelaskan dulu maksud dan tujuan merelokasi dan melakukan penggusuran. Tapi intinya penggusuran dilakukan untuk mengembalikan wilayah tersebut sesuai peruntukannya," ujar Anas.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menggelar rapat gabungan dengan sejumlah instasi Pemda DKI terkait dengan rencana penggusuran lokalisasi hiburan malam Kalijodo, Jakarta Utara, untuk menjadi kawasan RTH.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, sejumlah pejabat telah tiba di Polda Metro Jaya untuk mengikuti rapat tersebut, di antaranya Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksmana, Kepala Polres Jakarta Utara Daniel Bolly, Kapolres Jakarta Barat Ruddy Harianto.

Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi dan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi juga terlihat hadir dalam rapat tersebut. Namun, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alisa Ahok tidak hadir karena alasan yang belum diketahui.

Rapat yang digelar pada pukul 10.00 WIB tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian.

Nama Kalijodo kembali mencuat setelah di dekat kawasan tersebut terjadi kecelakaan yang melibatkan satu mobil tipe SUV dan sebuah motor yang dikendarai oleh sepasang suami istri. Empat orang termasuk sepasang suami istri menjadi korban tewas akibat kecelakaan tersebut.

Pengendara mobil SUV, Riky Agung Prasetyo mengatakan sebelum kejadian kecelakaan tersebut dia bersama delapan orang rekannya yang berada di dalam mobil baru saja berkunjung ke kawasan hiburan Kalijodo.

Kawasan tersebut diketahui sebagai kawasan perjudian dan prostitusi bagi kelas bawah. Sejumlah bangunan liar diketahui berjejer di kawasan yang sudah ada sejak zaman Belanda. Selain bangunan, minuman keras ilegal juga tersedia di tempat tersebut.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER