Jakarta, CNN Indonesia -- Penggusuran pemukiman di bantaran kali tak berhenti di Kalijodo. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut Berlan dan Jatinegara jadi target penggusuran selanjutnya setelah Kalijodo.
"Setelah Kalijodo mungkin akan ke sungai yang lain, Berlan dan Jatinegara atau macam lainnya," kata Gubenur yang biasa disapa Ahok ini di Polda Metro Jaya, Rabu (17/2).
Menurutnya, penertiban akan dilakukan secara bertahap karena tak mungkin dilakukan secara bersamaan. Prioritas penggusuran saat ini adalah kawasan jalur hijau yang berukuran besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan mengincar kawasan besar untuk bisa memberikan terapi kejut pada warga yang tinggal di kawasan yang lebih kecil.
Ahok mengakui, rencana penertiban Kalijodo sudah dicanangkan sejak setahun lalu tapi tak bisa terlaksana karena saat itu Pemprov DKI mementingkan relokasi Waduk Pluit. Tak hanya itu, penertiban Waduk Ria Rio pun semakin membuat penertiban Kalijodo tertunda hingga saat ini.
"Jadi intinya semua tanah hijau yang luas akan mulai kami ambil alih, kemarin di Cakung sudah kami ambil sembilan hektare," kata dia.
SIMAK FOKUS: Riwayat Kalijodo di Tangan AhokSebelumnya Ahok menjelaskan penertiban akan terus dilakukan terhadap kawasan-kawasan yang berdiri di atas jalur hijau, baik kawasan kumuh ataupun elit. Namun Ahok menegaskan bahwa tak ada kawasan elit di Jakarta yang masuk dalam jalur hijau.
"Mana ada kawasan elit berdiri di jalur hijau, tak ada. Kalaupun ada, dia bersetifikat dan kemungkinan kami beli sertifikat itu," kata Ahok.
Warga yang tinggal di kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, tidak setuju dengan rencana Ahok yang ingin membongkar kawasan mereka lantaran berdiri di atas jalur hijau. Menurut para warga, banyak daerah lain yang berdiri di atas jalur hijau tapi tak dibongkar.
Tokoh masyarakat Kalijodo, Abdul Aziz alias Daeng Aziz menjelaskan ada dua mal besar di Jakarta yang dianggap berdiri di atas jalur hijau, yaitu Season City dan Mall Taman Anggrek.
Menurutnya, jika memang status dua mal tersebut sama dengan Kalijodo maka seharusnya itu juga ditertibkan. Namun jika hanya Kalijodo yang dibongkar maka itu merupakan ketidakadilan bagi warga.
"Jika hanya Kalijodo yang dibongkar masyarakat pasti akan bertanya-tanya di mana keadilan," kata Daeng.
(sur)