Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan warga Kalijodo akan mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta untuk menyampaikan aspirasi menolak penggusuran dari tempat tinggal mereka di Jalan Kepanduan II, Pejagalan, Jakarta Utara, Jumat (19/2) pagi esok.
Menurut kuasa hukum warga Razman Arif Nasution, penghuni Kalijodo akan menyerbu DPRD DKI Jakarta esok hari menggunakan 15-20 mobil. Setelah bertemu dengan anggota DPRD DKI Jakarta, warga akan lanjut berkunjung ke DPR RI.
"Besok kami Insya Allah 15-20 mobil akan berangkat ke DPRD DKI. Setelah Itu kami juga akan berangkat ke DPR RI untuk bertemu wakil kami di sana terutama DPD RI. Kami ingin suaranya Fahira Idris yang keras itu tentang bagaimana nasibnya (kami)," kata Razman di Kalijodo, Jakarta Utara, Kamis (18/2).
Selain mengunjungi DPRD DKI Jakarta dan DPR RI, Razman juga mengaku akan mengirim surat kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meminta bantuan mediasi dialog dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Razman yakin Kalla dapat membantu mediasi antara warga Kalijodo dengan Pemprov DKI Jakarta. "Pak JK kan negosiator ulung. Beliau ini, apalah urusannya ini kan kecil dibandingkan dengan Aceh, Poso. Beliau bisa turun dan sudah mengatakan di media bahwa ingin ini (penggusuran Kalijodo) dilaksanakan secara manusiawi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berpotensi RicuhJika Pemprov DKI Jakarta bersikeras melanjutkan penggusuran terhadap warga Kalijodo, maka Razman yakin kericuhan akan terjadi nantinya.
Menurutnya, alasan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menggusur warga Kalijodo tidak memiliki dasar yang kuat. Ia mengklaim saat ini sudah tidak ada lagi praktik perjudian, jual-beli narkoba, dan premanisme di kawasan tersebut.
"Kalau ini dipaksakan seperti maunya pak Ahok kami khawatir ini akan terjadi clash di bawah karena sesungguhnya di sini tidak ada preman, tidak ada judi. Di sini orang mencari nafkah dan itu yang mereka lakukan. Kalau mau razia ya silakan tapi mana razia ada senjata tajam tidak, senpi, narkoba, judi?" ujarnya.
(bag)