Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjamin pendidikan anak-anak Kalijodo setelah penggusuran nanti tak akan terganggu. Di tempat yang baru nanti yakni di rumah susun, anak-anak bisa melanjutkan sekolah mereka.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menurutnya siap membantu proses perpindahan sekolah anak-anak Kalijodo. "Yang penting adalah anak-anak sekolah kami urusi, nanti kami urusi pindahnya," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/2).
Ahok, sapaan Basuki, menjelaskan, para warga Kalijodo akan direlokasi ke rusun yang terletak di Marunda dan Pulogebang atau Cakung. Bahkan di Rusun Marunda tersedia bus sekolah untuk antar jemput anak sekolah.
"Di Marunda anak-anak rusun itu sekolah dijemput bus khusus seperti orang kaya," kata Ahok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok mengklaim berbagai penawaran yang diberikan oleh Pemprov DKI sudah sangat baik, mulai dari penawaran halus hingga penawaran keras. Namun dia menyayangkan bahwa warga Kalijodo masih saja meminta yang lebih dari Pemprov DKI.
"Jadi mau apa lagi? Kami tawarkan yanh lebih kasar nih, kalau malas kerja ikut saja ke panti tapi jangan main-main," kata dia.
Meski sudah diberi penawaran pindah ke rusun, pelatihan kerja dan mempermudah akses pendidikan, warga tetap enggan digusur.
Mereka mengklaim sudah menghuni kawasan bantaran kali itu jauh sebelum penetapan Kalijodo sebagai jalur hijau. Sebagian dari mereka bahkan mengaku memiliki sertifikat bukti kepemilikan lahan dan membayar pajak setiap tahunnya.
Namun Pemprov DKI Jakarta berkukuh membongkar bangunan yang ada di Kalijodo. Kawasan tersebut akan diubah menjadi ruang terbuka hijau sesuai dengan peruntukannya seperti diatur dalam Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah.
(sur)