Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, niat regenerasi Partai Golongan Karya (Golkar) jangan hanya jadi omong kosong. Ia menilai Golkar harus memunculkan wajah baru yang potensial dalam Musyawarah Nasional (Munas) Golkar mendatang.
"Regenerasi harus didorong. Jangan itu-itu lagi orangnya. Munas seolah tidak ditonton publik padahal publik tetap menilai. Ini saatnya Golkar menunjukkan bahwa mereka tidak kekurangan calon yang potensial," kata Siti dalam diskusi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Kamis (25/2).
Siti berpendapat, panitia Munas juga harus profesional dan mengakomodasi kebutuhan semua pihak. Panitia yang profesional diharapkan bisa membuat calon ketua umum leluasa dalam berkompetisi. Ia berharap ada seleksi berupa penilaian rekam jejak para caketum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagaimanapun, friksi antara kedua kubu Golkar pasti masih tersisa. Oleh karena itu, panitia Munas harus terdiri dari semua elemen dan harus bisa dipercaya," katanya.
Di sisi lain, Waketum Golkar Munas Riau Priyo Budi Santoso yang juga maju sebagai calon ketua umum, berpendapat orang yang dipilih sebagai panitia Munas harus punya sikap adil, rekonsiliatif, dan terbuka.
"Kami ingin Munas kali ini diselenggarakan terbuka, demokratis, dan bersih. Kami memutuskan mengundang aparat penegak hukum terutama KPK dan Bareskrim untuk mengawasi Munas kami, mulai dari rapat pleno," katanya.
Priyo mengatakan, Munas Golkar rencananya diselenggarakan pada pertengahan April mendatang. Sementara untuk tanggalnya akan diputuskan dalam rapat pleno pekan depan.
Aburizal Bakrie dan Agung Laksono sebelumnya sudah menegaskan bahwa mereka tidak akan mencalonkan diri pada Munas mendatang.
Seperti diberitakan sebelumnya, rapat pengurus harian DPP Partai Golkar yang diselenggarakan sejak Selasa (23/2) telah menghasilkan rumusan kepanitiaan, waktu dan tempat penyelenggaraan musyawarah nasional (munas) mendatang.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menyatakan, hasil rapat pada Selasa masih akan diputuskan secara resmi dalam rapat pleno pada Rabu (24/2) siang.
"Ini baru pandangan atau kesimpulan di tingkat rapat harian dan putusan di pleno nanti," kata Agung usai rapat di Kantor DPP Golkar, Jakarta, pada Rabu dini hari.
Adapun susunan kepanitiaan munas yang diusulkan, kata Agung, adalah Penanggung Jawab Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, Ketua Panitia Pelaksana Theo Sambuaga, Ketua Steering Comittee (SC) Nurdin Halid, Sekretaris SC Agun Gunandjar, dan Ketua Organizing Comittee Zainudin Amali.
Susunan kepanitiaan tersebut dinilainya sudah adil dan mengakomodasi dari kedua kubu, baik Ancol dan Bali.
(rdk)