Setya Novanto Tak Mau Berpolemik tentang Tanda Tangan Palsu

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Minggu, 28 Feb 2016 08:07 WIB
Ketua Fraksi Partai Golkar, Setya Novanto, mengaku tidak tahu siapa yang meneken kolom presensinya dalam daftar hadir rapat paripurna DPR, Selasa (23/2) lalu.
Ketua Fraksi Partai Golkar, Setya Novanto, mengaku tidak tahu siapa yang meneken kolom presensinya dalam daftar hadir rapat paripurna DPR, Selasa (23/2) lalu. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto disebut memalsukan tanta tangan pada daftar hadir rapat paripurna DPR, Selasa (23/2). Ketika dikonfirmasi atas tuduhan itu, Setya berkata telah memaafkan orang yang disebutnya memalsukan tanda tangannya tersebut.

"Untuk saya, itu sudah diampuni, mudah-mudahan yang memalsukan isu itu menyadari (perbuatannya)," kata Setya saat ditemui usai Musyarwarah Pimpinan Nasional Kosgoro 1957 di Jakarta, Sabtu (27/2).

Setya mengaku kaget saat mendengar kabar pencatutan tersebut. Menurutnya, pada saat tuduhan itu disebarkan, ia sedang menghadiri musyawarah daerah partainya di Sulawesi Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini, Setya berkata belum mengetahui siapa yang meneken kolom daftar presensinya tersebut. "Saya belum tahu, sedang dicek siapa yang melakukan itu," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Sufmi Dasco Ahmad mengatakan lembaganya akan membahas dinamika tanda tangan bekas Ketua DPR Setya Novanto di rapat pimpinan yang akan digelar pekan depan.

Dasco berkata, pembahasan itu akan dilakukan pada rapat pimpinan yang digelar pekan depan. Namun, ia belum dapat memastikan tanggal berapa rapat itu akan diadakan.

"Ini mau dirapatkan dulu. Soal tandatangan, ini kan isu politiknya dinamis," ujar Dasco saat dihubungi CNN Indonesia melalui sambungan telepon, Kamis (25/2).

Setya merupakan satu dari empat kader Kosgoro 1957 yang akan didorong menjadi calon ketua umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional mendatang. Selain Setya, Kosgoro 1957 juga akan mencalonkan Idrus Marham, Airlangga Hartanto dan Syahrul Yasin Limpo.

Beredarnya tandatangan absensi rapat paripurna, diawali dari cuitan akun @LalaBinal di Twitter. Dalam cuitannya, akun itu mengunggah foto sebuah tanda tangan di kolom absen Setya. Namun, pada waktu bersamaan dengan rapat paripurna, tampak foto Setya sedang berada di Sulawesi Utara.
Bendahara Fraksi Partai Golkar, Robert Kardinal, menganggap tanda tangan palsu Setya sebagai bentuk permainan politik jelang Munas partai berlambang beringin itu.

Robert yakin Setya yang menjabat ketua fraksi mustahil menitipkan tanda tangannya dalam presensi rapat paripurna. Tindakan pemalsuan itu, kata Robert akan merugikan Setya sendiri.

"Mungkin ada yang sengaja, kita tidak tahu namanya politik," kata Robert di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (26/2/2016).

(abm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER