Banda Aceh, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Aceh baru saja berhasil menemukan ladang ganja terbesar di Indonesia seluas lebih dari 54 hektare di kawasan kaki Gunung Selawah, Aceh. Namun sayangnya Polda Aceh ternyata tidak memiliki satu pun helikopter sebagai sarana penunjang pengawasan wilayah dari udara.
"Helikopter yang kami punyai adalah nol, atau tidak punya sama sekali," kata Kapolda Aceh Inspektur Jenderal Pol Husein Hamidi di Banda Aceh, Aceh, Minggu (28/2) seperti dilansir
Antara.Husein mengatakan hal tersebut membuat pengamanan dukungan dan pengawasan pada wilayah yang sulit terpantau dari jalur darat sering terlewatkan. “Banyak wilayah yang susah dijangkau, apalagi terkait ladang ganja sering berada di balik bukit-bukit,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Aceh Zaini Abdullahakan mengatakan akan mengusahakan memenuhi kekurangan perlengkapan tersebut.
"Sedang kami usahakan untuk memiliki paling tidak tiga helikopter untuk mendukung keamanan," tuturnya.
Zaini mengatakan pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Sudah saya sampaikan, nanti mudah-mudahan segera terealisasi," kata Gubernur Aceh.
Zaini juga berharap, dengan adanya helikopter maka memberantas ladang-ladang ganja bisa menjadi pekerjaan yang lebih mudah.
Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia menemukan ladang ganja terbesar di Indonesia seluas lebih dari 54 hektare di kawasan kaki Gunung Seulawah, Aceh.
"Ini patut diapresiasi, Polda Aceh dan jajarannya berhasil menemukan ladang ganja terbesar dan berhasil amankan satu tersangka," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan ketika mengunjungi lokasi penemuan ladang ganja.
Anton menuturkan penemuan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo untuk memberantas narkoba dan sejenisnya.
(obs/obs)