Jakarta, CNN Indonesia -- Bambang Soesatyo, anggota tim sukses Ade Komarudin menyebutkan pihaknya telah mendapat dukungan secara dari Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono, sebagai calon ketua umum partai berlambang beringin itu pada ajang musyawarah nasional (Munas) April mendatang.
"Saya tidak tahu persis, tapi secara implisit tampaknya Pak Agung mendukung Ade Komarudin. Walaupun kemarin Kosgoro sudah menetapkan empat nama," kata Bambang di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (29/2).
Wakil Bendahara Umum Partai Golkar itu mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan Agung, Minggu (28/2) kemarin. Dalam pertemuan itu hadir pula kader Partai Golkar sekaligus Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh yang juga menyatakan dukungannya kepada Ade.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alasannya itu, Ade Komarudin bisa memberikan kebanggan kepada kader di daerah karena menjabat Ketua DPR," ujar Bambang.
Ketua Komisi Hukum DPR RI itu menerangkan, pihaknya sejauh ini sudah melakukan sosialisasi ke 18 provinsi. Dari ke-18 provinsi itu, Bambang menyebutkan, DPD Provinsi Papua telah bulat mendukung Ade.
Selain itu, dia juga mengklaim Ade sudah melampaui syarat dukungan untuk menjadi ketua umum sebesar 30 persen.
Bantah politik uangTerkait isu politik uang di Munas Golkar, Bambang membantah hal itu. Dia menyatakan saat ini kondisi daerah tidak seperti dulu yang mengutamakan kesepakatan politik jelang Munas Golkar.
"Kami menyerap ke daerah-daerah, sekarang tidak peduli soal uang. Kalau dulu memang langsung mengarah ke deal politik," ucap Bambang.
Menurut Bambang, suara di daerah kini fokus kepada tiga hal. Pertama, pengurus di daerah sudah lelah dengan konflik dan menginginkan figur ketua umum yang mampu merangkul semua pihak.
Kedua, kata Bambang, Golkar di tingkatan daerah menginginkan calon yang bisa diterima pemerintah. Sehingga tidak terulang lagi peristiwa digantungnya kepengurusan selama setahun terakhir akibat konflik.
"Ketiga soal calon tidak boleh memiliki potensi masalah hukum. Agar partai tidak terbebani dikemudian hari atau tidak menjadi beban partai di kemudian hari," kata Bambang.
Hal serupa juga disampaikan Ketua DPP Partai Golkar Zainudin Amali. Menurutnya, politik uang akan sulit dilakukan karena semua mata sedang menyoroti penyelenggaraan Munas Golkar.
"Karena semua sudah tertuju kesana orang tak akan berani, yang jelas kalau ada bukti akan didiskualifikasi," kata Zainudin.
Meski mengakui kesulitan untuk membuktikan aktifitas politik uang, Zainudin berkata pihak panitia penyelenggara tengah merumuskan cara untuk mengantisipasi hal itu. Diantaranya membentuk lembaga pengawas yang terdiri dari anggota tim sukses masing-masing calon ketua umum.
"Semua tim sukses ada perwakilannya dan dia ditempatkan dalam satu kelembagaan yang mengawasi. Masing-masing tim, tiga perwakilan mereka bersatu dan mengawasi kandidatnya," kata Zainudin.
Penyelenggaraan Munas Golkar sendiri akan dilaksanakan pada pertengahan April mendatang. Keputusan terkait Munas Golkar, akan diambil pada rapat pleno Rabu lusa (2/3).
Hingga kini, sejumlah calon ketua umum sudah melakukan safari dan konsolidasi politik ke daerah-daerah. Diantaranya adalah Mahyudin, Ade Komarudin, Setya Novanto dan Idrus Marham.
(pit)