Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Bendahara Umum Partai Golkar hasil Munas Riau, Bambang Soesatyo meyakini perombakan kabinet jilid kedua akan dilakukan usai penyelenggaraan Munas. Rencananya, Munas rekonsiliasi Golkar akan dilakukan pada pertengahan April 2016.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo saat ini sedang menunggu momen yang tepat untuk membongkar pasang kabinetnya, salah satunya adalah islahnya Partai Golkar.
"Saya meyakini reshuffle dilakukan setelah Munas selesai. Saya meyakini Jokowi menunggu momentum yang tepat, barangkali menunggu Golkar selesai," kata Bambang Soesatyo di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (2/3).
Dia mengutip Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat ditanyai nama-nama yang akan diserahkan apabila diminta Presiden Jokowi. Partai Golkar akan menyiapkan kader terbaiknya jika dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dia menegaskan Partai Golkar tidak mengincar kursi menteri sama sekali. Terlebih setelah deklarasi dukungan ke pemerintah, seperti yang disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie saat Rapimnas Januari 2016 lalu.
"Pak Ical bilang kami mendukung pemerintah, bukan berarti mengincar kursi menteri. Tapi, apabila dibutuhkan, kami siap mewakafkan," ucapnya.
Adapun saat ini sebanyak enam partai telah diakomodir menjadi pembantu pemerintah. Mereka adalah PDIP, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia dan Partai Amanat Nasional.
Saat ini, komposisi menteri di Kabinet Kerja yang berasal dari partai politik sebagai berikut:
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
1. Kementerian Koodinator bidang bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Puan Maharani)
2. Kementerian Dalam Negeri (Tjahjo Kumolo)
3. Kementerian Hukum dan HAM (Yasonna Laoly)
4. Kementerian Sekretaris Kabinet (Pramono Anung),
Partai Kebangkitan Bangsa
1. Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal (Marwan Djafar)
2. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Imam Nahrawi)
3. Kementerian Tenaga Kerja (Hanif Dhakiri),
Partai NasDem
1. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Siti Nurbaya)
2. Kementerian Agraria dan Tata Ruang (Ferry Mursyidan Baldan)
3. Kejaksaan Agung (M Prasetyo),
Partai Hanura
1. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Yuddy Chrisnandi)
2. Kementerian Perindustrian (Saleh Husin),
Partai Persatuan Pembangunan
1. Kementerian Agama (Lukman Hakim Saefuddin),
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
1. Badan Intelijen Negara (Sutiyoso),
Partai Amanat Nasional
1. Komite Ekonomi dan Industri Nasional (Soetrisno Bachir).
(pit)