Direktur Kriminal Khusus Polda dan Ahok Bahas Sabotase Banjir

CNN Indonesia
Kamis, 03 Mar 2016 14:36 WIB
Polda Metro Jaya sudah mengamankan barang bukti kabel-kabel yang menyumbat selokan dan diduga bentuk sabotase banjir.
Tiga pekerja membersihkan kulit kabel listrik yang menutup saluran air di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (29/2). Kulit kabel listrik yang ditaruh di gorong-gorong oleh oknum yang tidak bertanggung jawab itu menjadi salahsatu penyebab banjir di Ibu Kota. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A).
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mujiyono bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membahas laporan dugaan sabotase banjir. Basuki yang biasa dipanggil Ahok menduga adanya sabotase banjir dengan bukti temuan kulit-kulit kabel yang menutupi selokan.

"Kami sudah ke tempat kejadian perkara dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menyelidiki siapa dan kapan benda itu itu ditaruh di sana," kata Mujiyono saat ditemui setelah pertemuan dengan Ahok, Kamis (3/3/2016).

Mujiyono mengatakan anak buahnya telah mengambil sampel dari kabel yang ditemukan di dekat kantor Balai Kota DKI Jakarta. Hingga kini, kata Mujiyono, polisi masih dalam tahap penyelidikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barang bukti sudah saya ambil sampelnya dan penyelidikan masih dilakukan secara mendalam," katanya.
Ahok menyatakan bahwa dia tak menuduh siapa saja yang terkait dugaan sabotase tersebut. Ahok menegaskan dia meyakini bahwa kulit kabel tersebut ada di selokan bukan karena kebetulan belaka.

"Kalau tak sengaja tak mungkin sebanyak itu, ini pasti ada yang menaruh untuk menyumbat aliran di ring satu," kata Ahok.

Sebelum ada temuan kulit kabel ini, kata Ahok, dia menerima laporan adanya sampah-sampah yang memenuhi selokan di pusat Jakarta.

"Di depan ini (dekat Gedung Kementerian ESDM) gila sekali, siapa yang memasukkan kulit kabel listrik sebegitu banyak ke dalam got," kata Ahok di Jakarta.

Ahok mengatakan hal tersebut sembari memperlihatkan foto yang menunjukkan banyaknya kulit kabel yang dikeluarkan dari got/solokan tersebut. Menurut Ahok, kejadian di dekat Gedung ESDM tersebut hampir serupa dengan yang pernah terjadi di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.

Saat itu, jajaran Dinas PU Tata Air menemukan banyak sekali barang-barang di dalam selokan hingga membuat aliran air tersendat dan menyebabkan muncul genangan. Barang-barang yang ditemukan saat itu adalah kasur dan ban mobil yang disebut Ahok masih layak untuk digunakan.
Ahok menjelaskan kejadian semacam ini dimaksudkan untuk menaikkan isu bahwa kompleks Istana Kepresidenan akan tenggelam jika tak segera dibenahi. Menurut Ahok, adanya sampah-sampah itu bisa jadi perbuatan dari orang yang iseng.

"Ini satu truk loh (jumlah sampah kulit kabel) dan persis di samping kantor ESDM, ini juga bukan sisa. Siapa yang iseng sebenarnya," kata Ahok.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER