Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Jenderal Pemasyarakatan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, I Wayan Dusak, menduga Labora Sitorus saat ini masih berada di sekitar rumahnya yang terletak di Kelurahan Tampa Garam, Kota Sorong, Papua Barat.
Labora, terpidana kasus pembalakan liar dan pencucian uang, tidak ditemukan di kediamannya saat hendak dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jumat (4/3) siang tadi.
"Kemungkinan besar, dia masih bersembunyi di area itu, di gudang-gudang yang ada di sana. Area itu kan luas, berhektar-hektar," ujarnya kepada
CNNIndonesia.com, melalui sambungan telepon.
Dengan alasan luasnya lahan yang didiami Labora, Wayan menuturkan, institusinya tidak belum dapat mengajukan tenggat waktu pencarian Labora.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Wayan juga tidak menutup kemungkinan lain, bahwa Labora telah melarikan diri dari Sorong melalui jalur laut.
Menurut Wayan, saat ini Ditjen Pemasyarakatan mencurigai adanya keterlibatan orang-orang dekat Labora. Ia berkata, kepolisian sedang menggali keterangan dari setidaknya tujuh orang, termasuk istri Labora, Sandritje Panauhe.
Kapolres Sorong Ajun Komisaris Besar Karimudin Ritonga memaparkan, personel kepolisian tadinya hendak menjemput Labora di Rumah Sakit Raja Ampat, tempat sang terpidana menjalani terapi stroke.
Namun karena Lapas mendapat informasi Labora tidak lagi berada di rumah sakit itu, kata Karimudin, “Polres Sorong diminta melakukan penangkapan.”
Tim eksekusi dari Ditjen Pemasyarakatan dan kepolisian pun akhirnya tidak berhasil menemukan Labora di kediamannya.
(abm)