Jakarta, CNN Indonesia -- Temuan kulit kabel misterius yang menutupi selokan di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, hingga saat ini telah mencapai volume puluhan meter kubik.
Sejak pertama kali ditemukan pada Rabu lalu, kiriman kulit-kulit kabel dari selokan sepanjang jalan protokol ibu kota itu belum berhenti hingga saat ini. Kulit-kulit kabel itu kini ditaruh di gudang Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat.
Jika ditotal, sudah ada 18 truk bermuatan lima meter kubik kulit kabel hilir mudik ke gudang tersebut sampai saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Total sudah 18 truk yang membawa kulit kabel itu sejak ditemukan (kali pertama) tanggal 24. Kata teman-teman (petugas) di lapangan, masih banyak sisa kulit kabel itu yang belum keangkut. Kayaknya masih bisa tambah lagi jumlahnya," ujar penjaga gudang Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat, Simdon di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Jumat (4/3).
Menurut Simdon, tiap truk yang membawa kulit kabel dari selokan di Jalan Medan Merdeka Selatan memiliki kapasitas volume hingga lima meter kubik. Belasan truk yang membawa kulit kabel sejak pekan lalu hampir selalu terisi oleh juntaian kulit kabel.
Pagi tadi, di gudang milik Sudin Tata Air Jakarta Pusat itu, tumpukan kulit kabel tersebut terlihat berada di satu pojok. Jika diukur, tumpukan itu telah mencapai ketinggian 2,5 meter dan membentang di atas tanah selebar enam meter.
"Tadinya tempat itu untuk menaruh material kebutuhan Sudin Tata Air Jakarta Pusat, tapi sekarang jadi untuk tempat kulit kabel sementara karena banyak itu," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga kulit-kulit kabel sengaja ditumpuk di selokan Jalan Medan Merdeka Selatan untuk membuat Jakarta mengalami banjir kala hujan turun.
Ahok berkata tak menuduh siapa pun. Namun dia yakin kulit kabel tersebut ada di selokan bukan karena kebetulan belaka. "Kalau tak sengaja tak mungkin sebanyak itu. Ini pasti ada yang menaruh untuk menyumbat aliran di ring satu."
Sebelum kulit kabel itu ditemukan, kata Ahok, dia menerima laporan adanya sampah-sampah yang memenuhi selokan di pusat Jakarta.
"Di depan ini (dekat Gedung Kementerian ESDM) gila sekali, siapa yang memasukkan kulit kabel listrik sebegitu banyak ke dalam got," kata Ahok belum lama ini.
Ahok mengatakan hal tersebut sembari memperlihatkan foto yang menunjukkan banyaknya kulit kabel yang dikeluarkan dari got tersebut. Menurut Ahok, kejadian di dekat Gedung ESDM itu hampir serupa dengan yang pernah terjadi di Fatmawati, Jakarta Selatan.
Saat itu jajaran Dinas PU Tata Air menemukan banyak sekali barang-barang dalam selokan hingga membuat aliran air tersendat dan menyebabkan muncul genangan. Barang-barang yang ditemukan saat itu adalah kasur dan ban mobil yang disebut Ahok masih layak digunakan.
(agk)