Risiko Besar Ahok di Jalur Independen

Aulia Bintang | CNN Indonesia
Senin, 07 Mar 2016 12:36 WIB
Teman Ahok punya waktu sampai Juni untuk mencapai jumlah dukungan hingga satu juta suara. Jika itu tak tercapai maka dia akan berada di ujung tanduk.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama mengaku jika ia tidak bisa mengumpulkan satu juta KTP, maka sulit baginya terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama semakin menegaskan bahwa dia akan maju di Pemilihan Kepala Daerah 2017 lewat jalur independen. Basuki mengungkapkan keputusan maju lewat jalur independen berarti dia siap mengambil risiko yang tak kalah besar.

"Ini semua risiko, jika Teman Ahok (kelompok pengumpul dukungan) tak bisa mengumpulkan dukungan lalu partai marah dan tak mencalonkan saya artinya saya tak bisa mencalonkan diri lagi," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/3).

Ahok, sapaan Basuki, menjelaskan Teman Ahok memiliki waktu sampai Juni untuk segera menentukan semuanya. Jika jumlah dukungan hingga Juni tak mencapai satu juta, seperti yang diinginkan Ahok, maka dia akan berada di ujung tanduk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai catatan, pendaftaran calon independen akan dibuka pada Juli 2016 dan di formulir itu harus tertera dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Untuk dukungan pada Ahok, Teman Ahok belum mengisi kolom wakil gubernurnya yang membuat mereka harus bekerja dua kali dan bertanya pada masyarakat apakah akan tetap mendukung Ahok jika wakilnya ditentukan nanti.

Hingga saat ini, dua nama yang santer didegungkan akan menjadi wakil gubernur Ahok adalah Djarot Saiful Hidayat atau Heru Budi Hartono. Ahok hingga kini masih berhasrat meminang Djarot tapi terbentur izin dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Jika Djarot tak mendapat izin dari PDIP barulah Ahok memilih Heru yang saat ini terdaftar sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta. Dengan mekanisme seperti itu, Ahok menganggap Teman Ahok akan bekerja dua kali dan akan memakan waktu lebih lama.

Oleh sebab itulah, kepastian soal nama calon wakil gubernur harus dilakukan sekarang agar target Juni bisa tercapai.

"Saya pertaruhkan semua asal kalian (Teman Ahok) kerja benar, kalau kerja benar ya saya ikut independen," ujarnya. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER