Kemenag Imbau Umat Muslim Salat Saat Gerhana Matahari

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Agama mengimbau seluruh umat Muslim untuk meningkatkan keimanan selama terjadinya fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT) dan Gerhana Matahari Sebagian (GMS) pada Rabu (9/3) esok. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan melakukan Salat Gerhana Matahari (Kusuf) pada pukul 06.20 WIB hingga selesai.

"Kami mengajak seluruh umat Islam agar melaksanakan salat gerhana di masjid dan musala terdekat sesuai jadwal waktu terjadinya peristiwa di masing-masing tempat," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (8/3).

Nur Syam mengatakan dalam ketentuan Islam disebutkan bahwa ketika terjadinya gerhana, baik itu gerhana matahari atau bulan, maka umat Muslim disarankan untuk melakukan salat sunnah. Gerhana matahari sendiri, kata Nur Syam, dalam Islam dimaknai sebagai fenomena alam yang mengingatkan manusia akan adanya desain Tuhan YME mengenai takdir, kodrat (kekuasaan) dan iradat (kehendak).

"Sesungguhnya, Islam adalah salah satu agama yang menghargai atas hal-hal yang terkait peristiwa. Salat Gerhana Matahari dilakukan untuk mengingatkan sesuatunya kembali kepada kekuasaan Allah," kata Nur Syam.

Sementara itu, Dirjen Bimas Islam Kemenag Machasin mengatakan penting bagi umat Islam untuk memahami peristiwa gerhana sebagai fenomena alam yang dapat dijadikan momentum meningkatkan keimanan kepada Tuhan YME.

“Peristiwa ini semestinya dimanfaatkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Itu adalah suatu tanda dari banyak tanda kebesaran-Nya dan betapa manusia sangat kecil dan lemah di hadapannya," katanya.

Pilihan Redaksi Ada 'Gelembung Panas' Saat Gerhana Matahari Total, Apa Itu? Instruksi Soeharto Buat Gerhana Matahari 1983 Mencekam Persiapan 'Nobar' Gerhana Matahari di Jakarta

Machasin mengatakan pendekatan diri kepada Tuhan dapat dilakukan dengan beberapa cara di antaranya salat gerhana secara berjamaah, zikir atau membaca kalimat thayyibah, atau kata-kata yang baik. 

"Tak hanya itu, umat Muslim juga bisa mengamati dan mempelajari fenomena alam ini dan perilaku mahluk Tuhan selama terjadinya peristiwa ini," katanya.

Nur Syam mengatakan Salat Gerhana Matahari akan diselenggarakan salah satunya di Masjid Istiqlal tepat pada pukul 06.20 WIB. Salat akan dipimpin oleh Ustad Husni Ismail. Sementara khutbah akan disampaikan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal H. Nasaruddin Umar.

Waktu pelaksanaan Salat Gerhana di beberapa wilayah di Indonesia masing-masing sebagai berikut:

Pertama, untuk Waktu Indonesia Timur (WIT): Maluku Utara (08.35 - 11.21), Maluku (08.35 - 11.17), Papua Barat (08.40 - 11.30), dan Papua (08.49 - 11.40).

Kedua, untuk Waktu Indonesia Tengah (WITA): Kalimantan Selatan (07.23 - 09.48), Kalimantan Timur (07.26 - 09.54), Bali (07.22 - 09.42), Nusa Tenggara Barat (07.23 - 09.45), Nusa Tenggara Timur (07.27 - 09.51), Sulawesi Barat (07.26 - 09.57), Sulawesi Selatan (07.26 - 09.54), Sulawesi Tengah (07.29 - 10.04), Sulawesi Tenggara (07.28 - 10.01), Gorontalo (07.31 - 10.09), dan Sulawesi Utara (07.34 - 10.15).

Ketiga, untuk Waktu Indonesia Barat (WIB): Aceh (07.22 - 08.27), Sumatera Utara (07.21 - 08.27), Sumatera Barat (07.20 - 08.27), Riau (06.22 - 08.30), Bengkulu (06.20 - 08.28), Jambi (06.21 - 08.29), Kepulauan Riau (06.22 - 08.33), Sumatera Selatan (06.19 - 08.29), Lampung (06.20 - 08.31), Bangka Belitung (06.21 - 08.35), Banten (06.19 - 08.31), DKI Jakarta (06.20 - 08.32), Jawa Barat (06.20 - 08.32), Jawa Tengah (06.20 - 08.35), D.I. Yogyakarta (06.20 - 08.35), Jawa Timur (06.21 - 08.39), Kalimantan Barat (06.23 - 08.42), dan Kalimantan Tengah (06.22 - 08.47). (bag)