Salat Gerhana di Istiqlal Usai, Warga Masih Sibuk Selfie

Antara, Fadli Adzani & Alfani Roosy Andinni | CNN Indonesia
Rabu, 09 Mar 2016 09:59 WIB
Pukul 08.45 WIB, kawasan Masjid Isitqlal sudah tampak sepi karena satu per satu warga ibu kota meninggalkan masjid terbesar di Indonesia itu.
Pukul 08.45 WIB, kawasan Masjid Isitqlal sudah tampak sepi karena satu per satu warga ibu kota meninggalkan masjid terbesar di Indonesia itu. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf).
Jakarta, CNN Indonesia -- Usai melakukan salat gerhana dan menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT) di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat hari ini, ribuan jemaah meninggalkan masjid yang letaknya berdekatan dengan Gereja Katherdhral itu.

Rio (25), salah satu warga Slipi, Jakarta Barat yang mengaku sengaja melakukan salat gerhana dan menyaksikan GMT di Masjid Istiqlal memilih untuk langsung kembali pulang ke rumah.

"Iya nih mau langsung pulang saja, mau istirahat," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, meski fenomena GMT di Jakarta hanya berkisar dua menit, sejumlah warga ibu kota yang memadati kawasan Istiqlal sejak pagi itu masih melakukan foto selfie untuk mengabadikan momentum melakukan salat gerhana di Masjid Istiqlal.

Pukul 08.45 WIB, kawasan Masjid Isitqlal sudah tampak sepi karena satu per satu warga ibu kota meninggalkan masjid yang berada di kawasan bekas Taman Wilhelmina itu.

Sejak pukul 06.00 WIB, ribuan warga ibu kota memadati kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat untuk melakukan Salat Gerhana dan menyaksikan puncak fenomena GMT.

Salat Gerhana dimulai pukul 07.00 WIB, salat hanya berlangsung sekitar 20 menit. Selesai salat, warga langsung berkumpul balkon Masjid Istiqlal untuk menikmati fenomena GMT.

Puncak Gerhana Matahari Total di Jakarta sekitar pukul 07.20 WIB. GMT yang terjadi hari ini melintasi 11 provinsi di Indonesia yaitu Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka-Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara.

10 Ribu Orang Penuhi TIM

Sementara Kasubag TU UPT Planetarium dan Observatorium Dinas Pendidikan DKI Jakarta Eko Wahyudi Wibowo menegaskan bahwa sekitar 10 ribu warga memadati Taman Ismail Marzuki (TIM) berkat peristiwa gerhana matahari total (GMT) yang terjadi pagi tadi.

"Karena hari ini libur (nyepi), pengunjung TIM mencapai lebih dari 10 ribu,” ujar Eko, seperti dilansir kantor berita Antara.

Estimasi jumlah pengunjung yang disebut Eko didasarkan kepada kapasitas lahan dari TIM.

"Semua lahan di TIM penuh. Bahkan saya dengar ada kemacetan kendaraan sampai ke Tugu Tani," ia menambahkan.

Selain itu, pihak TIM mengaku kewalahan ketika membagikan kacamata gerhana kepada para pengunjung. Pasalnya, mereka hanya menyediakan sekitar 4,700 kacamata, sedangkan jumlah pengunjung mencapai 10 ribu.

"Karena hari libur, jadinya ramai. Masyarakat sudah antre sejak pukul 02.00 WIB sampai pukul 05.45 WIB, banyak warga yang tidak dapat (kacamata)," jelasnya.

Tidak seperti di wilayah lain, hari ini Jakarta tidak dilanda hujan, dan langit pun terlihat cerah.

Peristiwa GMT terjadi di Jakarta mulai pukul 06.19 WIB, dengan puncaknya sekitar pukul 07.21 WIB, dan berakhir sekitar pukul 08.31 WIB.

Pada pukul 08.00 WIB tadi, ribuan masyarakat terlihat meninggalkan wilayah TIM, setengah jam sebelum peristiwa GMT berakhir. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER