Jakarta, CNN Indonesia -- Walau diguyur hujan deras, ratusan umat Islam di wilayah Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, tetap menjalankan salat kusuf untuk menyambut peristiwa gerhana matahari total (GMT) pada hari ini (9/3).
"Kami tetap laksanakan salat meski hari masih hujan," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kotawaringin Timur H. Samsudin, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (9/3).
Salat kusuf di Sampit dilaksanakan di masjid Al Madinatul Mubaroqah, biasa disebut Masjid Kota, dan dipimpin oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia Kotawaringin Timur, KH Abdul Hadi Riduan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fenomena GMT di Sampit diperkirakan terjadi mulai pukul 06.23 WIB, dan puncaknya akan terjadi pada 07.27 selama 2 menit. Gerhana akan berakhir pada 08.44 WIB.
Hujan deras yang mengguyur kota Sampit dikhawatirkan bakal merusak susunan acara yang telah dibuat sedemikian rupa. Seusai solat kusuf, warga akan disuguhkan dengan pertunjukan tari tradisional yang menampilkan tari pesisir dan pedalaman. Kegiatan tersebut dihelat oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan mengundang beberapa kelompok tari.
Tidak hanya itu, sambil menyaksikan fenomena GMT yang langka, warga setempat dapat menikmati suguhan jajanan tradisional Kotawaringin Timur. Jajanan ini tak setiap hari dapat dinikmati oleh masyarakat.
Pemerintah kota Sampit juga menyediakan kue tradisional gratis, namun jumlahnya terbatas.
Selain itu, masyarakat yang hobi memotret bisa mendaftarkan hasil jepretan gerhana mereka kepada pemerintah daerah untuk diikutsertakan dalam lomba fotografi.
(gen)