Kamera Ponsel Tak Lagi Pintar Menangkap Gerhana Matahari

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 09 Mar 2016 07:40 WIB
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebut kamera ponsel yang digunakan untuk memotret gerhana kemungkinan bisa rusak.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebut kamera ponsel yang digunakan untuk memotret gerhana kemungkinan bisa rusak. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Fase gerhana matahari total sudah dimulai di sejumlah daerah di Indonesia. Langit menampilkan sinar matahari yang menyilaukan, khususnya di Jakarta. Sampai-sampai kamera ponsel pintar tidak mampu menangkap gambar matahari yang bentuknya sudah mulai menyerupai sabit.

Jakarta sudah mulai fase gerhana, meski ibukota Indonesia ini hanya mendapat totalitas 88 persen saja. Namun, berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com dari daerah Jakarta Selatan, langit sudah mulai gelap dan sang surya bersinar dengan sorotan yang cukup tajam.

"Saya tidak bisa memotret langit menggunakan kamera ponsel. Hasilnya cuma cahaya saja, tidak bisa menunjukan bentuk mataharinya seperti apa," ungkap Novia Mesayualiza, seorang warga yang tinggal di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan kepada CNNIndonesia.com, Rabu (9/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal serupa juga dialami Astari Parapat yang tinggal di sekitar Menteng, Jakarta Pusat. Selain tidak bisa memotret dengan kamera ponsel, ia mengaku tidak kuat menatap langit selama 10 detik.

"Mata saya langsung berkunang-kunang dan seperti tertusuk," katanya.

Sejumlah peneliti astronomi memang tidak menyarankan memotret gerhana matahari menggunakan kamera ponsel. Selain hasilnya tidak akan bagus, Rhorom Priyatikanto dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebut kamera ponsel yang digunakan untuk memotret gerhana kemungkinan bisa rusak.

Rhorom menyarankan agar menggunakan filter atau penapis cahaya untuk mengabadikan foto gerhana. Selain itu, ia juga menyarankan agar warga melakukan swa foto di balik rindang dedaunan pohon, dengan arah yang membelakangi gerhana agar bayangan bentuk Matahari bisa terpantulkan di baju yang dikenakan.

Satu hal yang juga ditekankan, warga diimbau untuk menggunakan proteksi mata khusus untuk menyasikan gerhana matahari. Salah satunya adalah kacamata hitam berbahan black polymer atau melalui teleskop. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER