Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama makin mantab menjadikan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono menjadi wakilnya melalui jalur independen dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Ahok, sapaan Basuki, menjamin kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak terganggu meski Heru nanti mendampinginya. "Tidak ada pengaruh meski Pak Heru dipilih. Kalau Pak Heru berhenti kan wakil BPKAD bisa naik menggantikan," ujar Ahok di Balai Kota, Kamis (10/3).
Ia pun telah menyampaikan pada Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat terkait keinginannya mengajak Heru menjadi wakilnya. "Saya sudah sampaikan kalau Pak Djarot enggak berani ambil risiko, saya pilih Pak Heru. Ternyata Pak Djarot tetap yakin lewat partai," tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Bupati Belitung Timur ini pun mengaku optimistis dengan pengumpulan 1 juta Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dilakukan Teman Ahok. Ia memastikan semua bentuk dukungan terhadap dirinya harus bergabung melalui Teman Ahok.
"Saya optimis itu tergantung masyarakat Jakarta. Lihat saja nanti akhir tahun ini kondisi Jakarta sudah beda. Saya jamin kalau ada orang yang menggantikan saya mau ubah, pasti dimarahin orang," katanya.
Belakangan ini Ahok mengumumkan akan maju lewat jalur independen bersama Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Heru dipilih karena Ahok belum mendapatkan izin dari PDI Perjuangan soal keinginannya menggandeng Djarot menjadi wakilnya pada 2017.
(obs)