Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso mengungkapkan Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Noviadi Mawardi sempat menggunakan narkotik jenis sabu tepat sehari sebelum pelantikan pada 17 Februari 2016.
"Iya, dia bahkan menggunakan sehari sebelum dilantik. Kan biar PD (percaya diri)," ujar Budi kepada CNN Indonesia di Kantor BNN, Jakarta Timur, Senin (14/3).
Menurut Budi, BNN telah mendapatkan informasi mengenai kebiasaan Ahmad alias Ovi dalam mengkonsumsi narkotik sejak tiga bulan lalu. Namun, kata Budi, BNN menunda menindak Ovi karena berdekatan dengan pemilihan kepala daerah (pilkada).
"Tapi ternyata, dalam perkembangan itu, tersangka masih menggunakan di rumah dengan penjagaan ketat, sehingga dia merasa aman," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menjelaskan pada Minggu (13/3) pukul 18.30, BNN mengamankan Ovi di rumah pribadinya yang dijaga ketat di Jalan Musyawarah III, Kelurahan Karanganyar Gandus, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan. Ovi ditangkap bersama tiga orang kaki tangannya, yakni Murdani (karyawan swasta), Juniansyah (buruh perusahaan), dan Deny Afriansyah (PNS Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu Timur).
Budi menjelaskan, penangkapan Ahmad berawal dari ditangkapnya seorang pria yang diduga sebagai pengedar narkotik bernama Faizal Roche yang merupakan seorang PNS RSUD Enarldi Bahar. Faizal, kata Budi, mengaku sering memasok narkotik untuk Ovi.
"Bandarnya ditangkap di luar. Dia PNS Rumah Sakit Jiwa. Kami tangkap, lalu kami dapat informasi dari hasil pengembangan bahwa dia supplier Bupati (Ahmad) sejak lama. Bupati selalu pesan sama dia," katanya.
Budi menyebutkan keempat orang itu saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkotik. Atas kejahatannya, keempatnya dikenakan Pasal 112 ayat (1) jo Pasal 127 ayat (1a) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana penjara minimal empat tahun dan maksimal 12 tahun.
Ovi terpilih menjadi bupati berpasangan dengan wakilnya Ilyas Pandji Alam setelah mengalahkan pasangan pembawa acara ternama Helmy Yahya-Muchendi Mahazarekki dan Sobli Rozali-Taufik Toha.
Ahmad yang dilantik sejak Februari 2016 yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2015. Pria yang berencana melepas lajang pada April ini merupakan putra bupati sebelumnya yakni Mawardi Yahya yang telah memimpin Ogan Ilir selama dua periode.
(yul)