Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Republik Indonesia melakukan rotasi terhadap jajaran perwira tinggi dan salah satunya Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian. Pergantian pucuk pimpinan Polda Metro Jaya disebut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak akan menganggu sinergitas di antara dua instansi tersebut.
"Sama sekali tak ada pengaruhnya, selama ini juga sudah beberapa kali ganti Kapolda kan," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/3).
Ahok, sapaan Basuki, menjelaskan setelah dirinya memimpin DKI Jakarta, baik saat menjabat sebagai wakil gubernur ataupun gubernur, dia telah bertemu dan berkoordinasi dengan sejumlah Kapolda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dimulai dari Komisaris Jenderal Putuy Eko Bayuseno, Komjen Dwi Priyatno, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, dan Irjen Tito Karnavian, Ahok mengaku semuanya bisa bersinergi dengan baik.
Khusus dengan Kapolda Metro Jaya yang baru, Irjen Moechgiyarto, Ahok mengaku telah bertemu dengannya jauh sebelum pengumuman mutasi dari Polri.
"Saya sudah pernah bertemu di Bandung sebelum ada pengumuman, saya juga punya kontaknya," ujar Ahok.
Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menerbitkan surat telegram yang memutasi Kapolda Metropolitan Jakarta Raya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian, menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Mohammad Iqbal, membenarkan isi surat telegram bernomor ST/604/III/2016 tertanggal 14 Maret 2016 tersebut.
Menurut salinan surat telegram yang CNN Indonesia peroleh, Badrodin menunjuk Kapolda Jawa Barat, Irjen Moechgiyarto, untuk menggantikan posisi Tito di Polda Metro Jaya.
Kapolda Jabar pun akan diisi oleh Irjen Jodie Rooseto. Jodie saat ini menjabat sebagai Widyaiswara Utama Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan Polri.
Kapolda Riau Brigadir Jenderal Dolly Bambang Hermawan ditugaskan untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan Jodie. Jabatan nomor satu di Polda Riau pun akan diisi Brigjen Supriyanto.
Mutasi ini merupakan yang kedua dalam rentang dua pekan. Sebelumnya, Mabes Polri juga merombak satu posisi strategis yang berhubungan dengan pemberantasan terorisme.
(rdk)