Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memilih tak acuh dengan rencana sejumlah sopir Metro Mini yang akan melakukann long march ke Balai Kota untuk menggelar demonstrasi hari ini. Pria yang akrab disapa Ahok itu malah mengatakan aksi mogok merupakan langkah bagus dan menyarankan para sopir melakukan hal tersebut selamanya.
"Kalau mogok itu lebih bagus, mogok saja seumur hidup," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/3).
Ahok menjelaskan setelah beberapa waktu lalu Metro Mini melakukan mogok jumlah masyarakat yang menjadi pengguna bus Transjakarta mengalami kenaikan yang signifikan. Per harinya, kata Ahok, jumlah pengguna naik hingga 343 ribu orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan fakta seperti itu, Ahok merasa Metro Mini akan semakin ditinggalkan oleh masyarakat dan itu membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus terus menambah jumlah bus-bus Transjakarta untuk menampung penambahan penumpang tersebut.
"Kami ingin menambah bus secara cepat dan kami menawarkan (pekerjaan) pada sopir Metro Mini dan angkutan perkotaan," kata Ahok. Ia menyebut pihaknya membutuhkan minimal tiga sopir untuk satu bus yang akan mendapat gaji dua kali UMP (upah minimum provinsi).
Ini bukan pertama kalinya sopit Metro Mini melakukan aksi mogok. Beberapa waktu lalu, setelah kejadian kecelakaan antara Metro Mini dan kereta rel listrik, bus-bus Metro Mini melakukan aksi demo karena Pemprov berencana menghapuskan Metro Mini dari jalanan Ibu Kota.
Saat itu, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta sampai harus meluncurkan 32 unit derek untuk menertibkan angkutan umum di ibu kota.
Kepala Dishubtrans Andri Yansyah mengatakan, mobil yang akan diterjunkan hari ini berjumlah 32 unit.
"Kami akan
launching 32 derek, itu upaya kami untuk menertibkan angkutan umum," kata Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/12).
Sebelum meluncurkan 32 unit derek ini, setiap harinya Dinas Perhubungan rata-rata menertibkan 60 unit angkutan umum. Dengan diluncurkannya derek ini, diharapkan jumlah angkutan umum yang ditertibkan bisa bertambah.
"Kami memiliki satuan tugas tata tertib serta tim gabungan dari lintas jaya," katanya.
Sebagai catatan, Andri menegaskan bahwa hingga kini Dishubtrans telah menghapus izin trayek 1600 bus Metromini. Jumlah tersebut separuh lebih dari jumlah total bus Metromini yang ada di Jakarta.
"Proses penghapusan itu sudah agak lama, kami sudah menghapus izin trayek 1600 dari 3000 Metromini yang ada. Itu sudah sangat dahsyat," kata Andri.
(bag)