Demokrat Dorong Ani Jadi Capres untuk Lanjutkan Program SBY

Basuki Rahmat | CNN Indonesia
Rabu, 16 Mar 2016 06:09 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan menyatakan masyarakat rindu dengan berbagai program pro rakyat SBY.
Mantan Presiden RI ke-6 sekaligus Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono didampingi istrinya Ani Yudhoyono menyapa petugas kesehatan saat melintas di Jalan Jendral Sudirman pada kegiatan
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrat sudah mengambil ancang-ancang untuk mengusung Ani Yudhoyono sebagai bakal calon presiden pada Pemilu Presiden 2019. Istri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akrab disapa Ani Yudhoyono itu dianggap mampu melanjutkan program-program SBY yang pro rakyat ketika masih menjabat sebagai Presiden.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan menyatakan masyarakat rindu program pro rakyat SBY seperti Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Program Keluarga Harapan, dan program pro rakyat lainnya

Dengan begitu, menurut Ramadhan, diharapkan jika Ani Yudhoyono bisa menjadi Presiden maka dapat meneruskan berbagai program yang pernah dibuat SBY itu. “Mereka ingin itu dihidupkan lagi jika kelak SBY atau Bu Ani menjadi Presiden,” ujar Ramadhan kepada CNN Indonesia, Rabu (16/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ramadhan mengaku sering ditanyai oleh ibu-ibu pengajian dan masyarakat luas sekaligus meminta supaya SBY maju lagi di pilpres mendatang. “Setelah saya bilang Pak SBY sudah dua periode dan enggak boleh lagi, eh mereka bilang ‘kalau gitu, Bu Ani lah’. Saya kira nama Pak SBY dicolek-colek dan juga Bu Ani terkait dengan situasi perekonomian sekarang,” kata Ramadhan.


Mantan anggota Komisi I DPR itu mengatakan munculnya nama Ani sebagai bakal calon presiden bermula dari beredarnya meme Ani Yudhoyono capres Demokrat. “Saya jelaskan, itu bukan dari DPD Partai Demokrat. Mungkin publik, eksternal yang bikin. Kami tidak tahu siapa yang mendesain berikut motifnya,” tutur Ramadhan.

Ramadhan melanjutkan, saat ini SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat bersama Sekjen Hinca Pandjaitan didampingi Ani Yudhoyono dan sejumlah elite Demokrat tengah melakukan Tour de Java. Mereka bergerak dari Jakarta ke Bandung dan kota-kota di Jawa Barat lainnya, terus bergeser ke Banten dan dilanjutkan ke kota-kota di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

“Pak SBY dan rombongan Rabu ini bergerak ke kota-kota di Jawa Timur dan berakhir 19 Maret nanti di Surabaya,” ujar Ramadhan.

Dalam Tour de Java ini, kata Ramadhan, SBY dan Partai Demokrat mendengarkan langsung suara rakyat yang disuarakan petani, buruh, karyawan, guru, seniman, suporter sepak bola, dan sebagainya.

Aspirasi langsung dari rakyat itu, ujar dia, lalu dikelola dan disuarakan melalui wakil-wakil Partai Demokrat di DPR RI dan DPRD sehingga aspirasi dan suara rakyat tadi sampai di menteri-menteri terkait dan pemerintahan Jokowi umumnya.


“Tour de Java ini sekaligus momen Pak SBY dan Partai Demokrat untuk memanaskan mesin politik kami menghadapi ratusan pilkada serentak 2017, juga pileg dan pilpres 2019,” kata Ramadhan.

Dia menambahkan para kader dan pengurus di level DPD Provinsi, DPC Kabupaten/Kota hingga Anak Cabang di Kecamatan harus lebih berbenah menghadapi kontestasi pilkada dan pemilu nanti. “Kalau bukan sekarang, kapan lagi,” ucap Ramadhan.

Kristiani Herrawati alias Ani Yudhoyono pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. Dia juga aktif dalam kegiatan sosial di Persit Kartika Chandra Kirana (Persatuan Istri Tentara), Dharma Pertiwi, dan Dharma Wanita selama SBY menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi. Kegiatan tersebut masih terus dilakukannya saat SBY menjadi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan era Pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER