Dampingi Ahok Jadi Cawagub, Heru Siap Lepaskan Jabatan

Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Jumat, 18 Mar 2016 16:43 WIB
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengaku akan meletakkan jabatan jika Ahok telah memerintah melakukan hal itu.
Kepala BPKAD DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, akan menanggalkan jabatannya jika Basuki Tjahaja Purnama telah memerintahnya melakukan hal itu. (Detikcom/Ayunda W Safitri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengaku siap mundur dari jabatannya sebelum Pilkada Jakarta tahun 2017.

Pengunduran diri Heru merupakan syarat yang harus dipenuhi Heru dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama jika mereka dinyatakan lolos menjadi calon pasangan kepala daerah.

"Tinggal tunggu perintah Pak Gubernur (Ahok). Syaratnya kan memang harus mundur," ujar ‎Heru di Balai Kota Jakarta, Jumat (18/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heru berkata, saat ini ia masih fokus pada pekerjaannya sebagai pegawai negeri sipil. Ia mengaku tak punya cukup waktu memikirkan pilkada apalagi penggalangan dukungan.

"Sekarang tiap hari pulang malam. Jam satu sampai jam dua pagi baru tidur, gimana mau galang dukungan," katanya.
Heru menuturkan, program maupun ide yang bakal ia jalankan apabila terpilih menjadi wakil gubernur juga belum terpikirkan. Heru beralasan, banyak pekerjaan yang masih harus ia selesaikan.

Terkait pilihan Basuki alias Ahok kepadanya, Heru mengaku sempat tidak percaya. Sampai sekarang dia kerap tersenyum jika mengingat momen tersebut.

"Senyum-senyum sambil berpikir, itu benar atau enggak. Saya kan PNS, enggak pernah terpikir masuk dunia politik," ungkapnya.
Heru yang ditemui di ruangannya menyatakan tidak akan ragu pada untuk bertarung di pilkada. "Kalau itu perintah Pak Gubernur saya siap. Bismillah," kata Heru, Jumat (4/3).

Awal Maret lalu, Ahok memutuskan untuk meminang Heru menjadi pasangannya pada Pilkada Jakarta 2017. Ahok disebut memilih Heru karena Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak mengizinkan Djarot Saiful Hidayat maju menjadi pasangannya. (abm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER