Polda Metro Jaya Amankan 83 Orang Terkait Demo Taksi

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Selasa, 22 Mar 2016 20:08 WIB
Dari 83 orang kepolisian mendalami pihak-pihak yang terlibat. Dari jumlah itu, terdiri pengemudi taksi dan transportasi berbasis daring.
Sopir taksi demo di kawasan sudirman, Jakarta, Selasa, 22 Maret 2015. Aksi tersebut berlangsung anarkis dan polisi berhasil menangkap 83 orang yang diduga provokator. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Nandang Jumantara mengatakan pihaknya telah mengamankan 83 orang yang diduga melakukan aksi perusakan dalam demo pengemudi taksi hari ini.

"Sudah kita tangkap 83 orang, sedang kita proses apakah menjadi tersangka atau tidak," kata Nandang di Kantor Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Selasa (22/3).

Nandang menjelaskan, dari 83 orang tersebut, kepolisian masih mendalami pihak-pihak yang terlibat. Dia hanya menyebutkan, dari jumlah itu, terdiri dari pengemudi taksi dan transportasi berbasis daring.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Nandang menuturkan, dalam aksi yang diikuti total 12 ribu pendemo di tiga titik tersebut, sejumlah kendaraan mengalami kerusakan.

"Ada 17 kendaraan, terdiri dari taksi dan sepeda motor," kata Nandang.

Sebelumnya, aparat keamanan Polda Metro Jaya mengamankan puluhan pengemudi transportasi berbasis aplikasi online Gojek yang bergerombol di kawasan Senayan, tepatnya di depan Gedung TVRI. Mereka diduga akan melakukan balas dendam pada sopir taksi yang beraksi anarkis pada kawanan Gojek.

Anggota Satuan Petugas Gojek, Rohim membantah jika mereka akan melakukan balas dendam. Kendati demikian ia mengakui ada beberapa pengendara Gojek yang diberhentikan sopir taksi dan bajaj hingga dipukuli.

"Mereka ini sebenarnya hanya terpancing informasi yang kurang jelas. Kita sudah imbau jangan sampai terpancing, dari TVRI kita arahkan pulang jangan sampai bentrok," ujar Rohim di Mapolda Metro Jaya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti juga telah mengatakan, sebanyak empat pedemo transportasi online diamankan di Polda Metro Jaya. Mereka diamankan karena dugaan terkait aksi anarkis. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER