Tangerang Akan Ubah Lokalisasi Dadap Jadi Pusat Kajian Islam

Antara & Suriyanto | CNN Indonesia
Minggu, 27 Mar 2016 11:36 WIB
Saat ini selain kawasan pelacuran, Dadap merupakan perkampungan nelayan kumuh.
Ilustrasi prostitusi. (Photografer Thinkstock/Willbrasil21)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kabupaten Tangerang berencana mengubah kawasan pelacuran Dadap menjadi kawasan Pusat Kajian Islam dan kampung nelayan. Sosialisasi terus dilakukan agar pemilik kafe dan wisma tempat pekerja seks komersial beroperasi, mau membongkar bangunannya sendiri.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pembongkaran bangunan lokalisasi itu dijadwalkan pada 23 Mei 2016 mendatang.

"Sosialisasi secara gencar dilakukan oleh aparat kecamatan diharapkan pemilik bangunan membongkar atas kesadaran sendiri," kata Zaki di Tangerang, Minggu (27/3) seperti diberitakan Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak cuma membongkar, Zaki juga berjanji bakal memberikan pelatihan bagi para pelacur yang ingin alih profesi. Dinas Sosial dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan memberikan pelatihan keterampilan kepada para PSK.

Selain itu, Pemkab Tangerang juga menggandeng akademisi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk membuat rencana kawasan Dadap menjadi pusat kajian Islam dan kampung nelayan.

Menurut Zaki, akademis UGM, Budi Pratikno sudah memaparkan konsep mengubah kawasan kumuh tersebut.

Saat ini, Dadap selain perkampungan nelayan yang kumuh, juga merupakan kawasan prostitusi. Dalam catatan Pemkab Tangerang, terdapat 427 orang PSK, 72 kafe, hotel kelas melati, beberapa tempat karaoke di Dadap.

Sementara bagi warga yang selama ini menempati rumah di Dadap, Pemkab Tangerang menyediakan rumah susun sewa.

"Warga yang memiliki lahan dan disertai surat tanah di Dadap diupayakan mendapatkan ganti rugi," ujar Zaki. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER