Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM intensif ikut memantau aktivitas buronan kasus korupsi La Nyalla Matalitti sejak pencegahan ke luar negeri diberlakukan untuknya. Kini, status Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur ini resmi menjadi buronan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
"Imigrasi ikut memantau (La Nyalla) dan sama-sama instansi pemerintah lainnya. Siapa pun yang melintas negara Indonesia baik melalui laut, udara, dan darat pasti diketahui dan tercatat," kata Kepala Bagian Humas Imigrasi Heru Santoso saat dihubungi CNN Indonesia, Selasa (29/3).
Heru membenarkan La Nyalla pernah singgah di Malaysia pada 17 Maret 2016, sehari sebelum diterbitkannya surat cegah dari Ditjen Imigrasi. Namun, detail keberadaan La Nyalla kini belum dapat diungkapkan ke publik.
"Imigrasi tentu bisa melacak, kan ada kerja sama antar negara. Tergantung penyidik (Kejaksaan) nanti akan berkoordinasi dengan siapa dalam penegakan hukum," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh, Heru menambahkan buronan dapat diciduk dengan kerja sama antara Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Kepolisian, Interpol, dan imigrasi di negara tempat La Nyalla bersembunyi. Pihaknya pun siap jika diminta untuk melaporkan pergerakan La Nyalla.
"Imigrasi bekerja sama dengan negara setempat melalui Kemenlu. Yang jelas kami bisa sampaikan (La Nyalla ) sudah di luar negeri sejak tanggal 17 Maret 2016," ucapnya.
La Nyalla resmi masuk daftar pencarian orang (DPO) atas kasus dugaan korupsi pembelian saham "Initial Public Offering" Bank Jatim senilai Rp5 miliar. Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Romy Ariezyanto di Surabaya, hari ini, mengatakan penetapan DPO tersebut dilakukan setelah tersangka La Nyalla tidak ditemukan di sejumlah rumahnya saat dilakukan penjemputan paksa. Jemput paksa dilakukan usai La Nyalla mangkir dari pemanggilan ketiga kalinya oleh Kejaksaan pada Senin (28/3).
Sumber interpol, menurut pihak Kejaksaan, menyebutkan La Nyalla terbang dari Bandara Soekarno Hatta menuju Malaysia pada Kamis pekan lalu.
(pit)