Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bermain bola bersama warga Jalan Swadaya, Cipinang Utara, Jakarta Timur, di sela-sela peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak, (RPTRA), Rabu (30/3). Ahok memenuhi permintaan panitia untuk turut bermain bersama warga setempat di lapangan futsal yang terdapat di RPTRA itu.
Ahok berdiri dengan jarak sekitar lima meter dari gawang futsal berada. Mengarah ke gawang, mantan Bupati Belitung Timur ini pun menendang bola sepak.
Tiga kali Ahok mencoba namun tak ada satu pun gol gang dicetak. Selepas Ahok menendang, gemuruh tawa terdengar di lapangan yang dipenuhi warga itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang warga bercelutuk agar Ahok menjadi kiper. "Coba kiper, Pak," kata warga itu. Memenuhi permintaan, Ahok pun berjalan ke gawang dan bersiap.
Beberapa kali Ahok membenarkan posisi kaca matanya yang turun, sembari bersiap posisi sebagai kiper dengan membungkukkan badannya. Di hadapan Ahok, seorang pria berbaju batik coklat menendangkan bola ke arahnya.
Ahok menangkis bola tersebut dengan tangannya. Tak tersentuh, bola terlanjur masuk jaring-jaring gawang dan menyentuh garis gol. Tendangan pamungkas dari si pria batik coklat pun dilancarkan. Kali ini, Ahok menangkisnya menggunakan kaki. Bola pun berhasil terpental menjauh dari gawang. Warga bertepuk tangan dan berteriak.
Usai bermain bola sepak, Ahok meladeni awak wartawan yang bertanya. "Ini sudah yang ke-63 RPTRA yang jadi. Ini giliran diresmikan. Ini standar lapangan futsal internasional, bagus," ujar Ahok kepada awak media di RPTRA Swadaya, Cipinang Utara, Rabu (30/3).
Ahok sepakat taman ini digunakan untuk warga agar bisa bermain. Di bagian depan taman, ditemukan ayunan, jungkat-jungkit, dan permainan lainnya. Warga juga bisa menikmati tumbuhan toga yang tertanam di taman tersebut.
Usai dari lapangan futsal, Ahok berjalan ke depan untuk berpamitan dengan warga. Melihat Ahok, warga langsung menyemut. Beberapa dari mereka menengadahkan tangan mereka ke arah Ahok.
Beberapa warga berharap Ahok memberinya uang. Alih-alih uang didapat, Ahok justru memberikan kartu namanya.
"Mana ada uang, adanya kartu nama!" seorang ibu berceletuk yang diamini beberapa warga lainnya. Kecewa, sang ibu dan warga lain segera membubarkan diri dan menjauh dari Ahok. Ahok pun justru melenggang pergi.
Ahok telah mendeklarasikan dirinya sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang akan maju melalui jalur independen. Ahok tengah mengumpulkan hampir 1 juta KTP agar lolos administrasi. Sejauh ini, dua partai telah mendukungnya yakni Partai NasDem dan Partai Hanura.
(obs)