Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, terbukanya kemungkinan mendukung incumbent Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Saat ini, dewan pimpinan pusat dan daerah DKI Jakarta masih menjaring dan menyaring bakal calon.
"Bisa saja. Kan masih lama pendaftarannya. Bulan Juni baru dimulai," ujar Aburizal saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (30/3).
Dia menuturkan, keputusan dukungan atau usungan kepada bakal calon gubernur DKI bakal disampaikan setelah penyelenggaraan musyawarah nasional (Munas). Terbukanya kemungkinan, keputusan itu disampaikan sebelum munas. Sedianya, munas diselenggarakan Mei mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait bakal calon gubernur DKI Jakarta, Ical menuturkan, bakal bertemu dengan pimpinan-pimpinan partai politik lainnya. Partai Golkar hanya memiliki sembilan kursi di DPRD DKI. Setidaknya, partai politik harus memiliki 22 perwakilan di DPRD untuk mengusung kepala daerah.
"Saya sudah ketemu dengan beberapa. Nanti dibicarakan bersama kawan-kawan lain yang sekiranya tepat," ujar dia.
Hingga saat ini, Ahok masih condong bersaing dalam Pilkada 2017 melalui jalur perseorangan. Namun Ahok telah mengantongi dukungan dua partai politik, Partai NasDem dan Partai Hanura. Keduanya bahkan bersedia membantu relawan Ahok mengumpulkan KTP apabila nantinya tetap menempuh jalur independen.
Sebelumnya, Ahok mengaku bakal mendapat dukungan Partai Amanat Nasional dan Partai Kebangkitan Bangsa. Namun, dia mengaku santai apabila nantinya kedua partai itu urung mendukung dirinya maju dalam Pilgub DKI Jakarta.
(obs)