Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Gerindra Fadli Zon tak yakin mereka yang bergabung dalam Teman Ahok benar-benar relawan. Jika mereka benar relawan, seharusnya kelompok pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu tidak dibayar.
"Saya tahu relawan ini (Teman Ahok) ada yang dibayar," kata Fadli dalam sebuah diskusi politik di Jakarta, Rabu (30/3.
Wakil Ketua DPR ini bahkan sempat membaca informasi bahwa Ketua Umum Partai Bulan Bintang yang juga bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, Ahok juga menerima dana Rp4,5 miliar.
Fadli menilai sulit dipercaya jika Teman Ahok tak menerima bayaran dari siapapun namun bisa beraktivitas seperti sekarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu contoh kegiatan Teman Ahok yang seharusnya membutuhkan biaya adalah pembuatan gerai-gerai untuk pengumpulan KTP di pusat-pusat perbelanjaan.
"Bagaimana bisa mereka membuka
booth seperti itu? Kalau calon lain mau membuka boleh atau tidak?" ujar Fadli.
Wakil Ketua Umum Gerindra lantas menduga, jika memang ada dana yang diterima Teman Ahok, maka bisa berujung pada gratifikasi karena Ahok saat ini merupakan salah satu penyelenggara negara.
(sur)