Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP Bidang Advokasi Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan siap menanggung konsekuensi atas pernyataannya di sosial media yang bersedia terjun bebas dari puncak Monas jika Teman Ahok dapat mengumpulkan satu juta kartu tanda penduduk warga Jakarta.
"Saya orang yang konsekuen. Saya tetap akan sesuai dengan apa yang saya tulis," kata Habiburokhman di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/3).
Habiburokhman juga mengonfirmasi kebenaran pernyataan yang disampaikan dalam laman twitter dengan akun @habiburokhman miliknya tersebut. "Saya menulis itu dengan sadar dan ikhlas," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Habiburokhman enggan disamakan dengan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang sempat berjanji digantung di Monas jika terbukti kedapatan korupsi.
"Saya konfirmasi itu benar twitter saya, akun saya, dan itu yang saya tulis. Itulah yang saya sampaikan. Saya enggak ada urusan dengan Anas" kata dia.
Pada akhir Februari lalu, Habiburokhman mencuit akan terjun dari Monas jika Teman Ahok mampu mengumpulkan satu juta KTP.
"KTP dukung Ahok hanya klaim sepihak, tidak ada verifikasi dari instansi berwenang, jangan-jangan cuma gertak sambal
#KTPdukungAhokcumaomdo???" cuitnya.
Cuitan tersebut mendapat respons 755 retweet dan 265 dari pengguna Twitter.
Saat melontarkan cuitan itu, Teman Ahok telah mengumpulkan sekitar 700 ribu KTP. Dalam serial cuitannya, dia juga menyinggung bahwa dukungan KTP untuk Ahok hanya klaim sepihak.
Merespons hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak ambil pusing. Dia mempersilakan Habiburokhman untuk terjun dari puncak Monas.
Bahkan, pria yang akrab disapa Ahok itu akan menyiapkan ambulans jika keinginan Habiburokhman benar-benar terealisasi. Ahok optimis relawannya dapat mengumpulkan satu juta KTP sesuai target pada bulan Juli.
"Yah mudah-mudahan lah (tercapai satu juta KTP). Kita akan siapkan ambulans (untuk Habiburokhman)," kata Ahok.
(gil)