Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar Bandung tahun 2011 menemui Presiden Jokowi di Istana. Kepengurusan PPP Muktamar Bandung pada pertengahan Februari disahkan kembali oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk mempersiapkan muktamar islah bagi kedua kubu bersengketa di partai berlogo Ka’bah itu.
“Bertemu dengan Bapak Presiden ingin menyampaikan perkembangan-perkembangan mutakhir dari islah seutuhnya yang dilakukan PPP,” kata Pelaksana Ketua Umum PPP Muktamar Bandung, Emron Pangkapi, sebelum bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (1/4).
Pertemuan PPP dan Jokowi tak tercantum dalam agenda kepresidenan hari ini. Emron tak sendirian. Ia didampingi oleh Romahurmuziy, Sekjen PPP Muktamar Bandung yang juga Ketua Umum PPP Muktamar Surabaya 2014. Terlihat pula beberapa pengurus PPP lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PPP Muktamar Bandung disahkan kembali untuk masa aktif enam bulan saja, dengan misi khusus menggelar muktamar islah untuk mengakhiri dualisme kepemimpinan di PPP antara kubu Djan Faridz dan Romahurmuziy.
Pada pertemuan dengan Presiden ini, kata Emron, PPP melaporkan bahwa muktamar islah mereka akan berlangsung 8-10 April di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
PPP sekaligus mengundang Jokowi untuk membuka muktamar mereka. “Kiranya Presiden berkenan hadir membuka muktamar sekaligus memberikan arahan kepada kader PPP yang Insya Allah diikuti 1.641 muktamirin yang mewakili Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Cabang seluruh Indonesia,” kata Emron.
Ia menyebut PPP saat ini sudah bersatu kembali sehingga tak ada lagi istilah kubu Muktamar Jakarta dan Muktamar Surabaya. “Sudah dilebur jadi satu, yaitu PPP.
Meski Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta Djan Faridz belum merestui muktamar islah yang pekan depan digelar, Emron mengklaim sebagian besar pengurus PPP di bawah Djan telah bergabung dengan mereka untuk mengikuti muktamar islah.
“Bapak Djan Farid memang sampai hari belum bersama kami, tapi masih ada waktu karena kami senantiasa terbuka untuk bersama karena beliau bagian dari keluarga besar PPP.”
(antara/agk)